Hawa panas menyesakkan ruangan itu berasal dari aura tegang yang menggantung pekat. Aroma keringat, wine, dan aroma s*x bercampur, menciptakan suasana memabukkan yang merasuk hingga ke sumsum tulang. Di tengah pusaran gairah itu, Farah tidak menyia-nyiakan waktu.Kepalanya menunduk patuh, rambut hitamnya yang ikal menjuntai menutupi wajahnya, menyembunyikan kilatan mata yang bercampur antara kepasrahan dan keinginan membara. Tangannya yang mungil, dengan kuku-kuku terawat, bergerak nyaris robotik, mengitari pangkal kejantanan Valdi. Jemarinya melingkar erat, merasakan denyut nadi di sana, sebelum bibir merahnya yang basah—masih membawa jejak wine dan ciuman sebelumnya—menyelubungi ujungnya. Ia mengisap dalam-dalam, dengan sentuhan lidah yang luwes dan penuh keahlian, menarik dan mendorong, memutar dan menjilat. Setiap gerakannya dihitung, seolah mencari sisa-sisa Celine, wanita yang baru saja Valdi puncaki, ingin menghapus jejak itu dengan sentuhan bibirnya sendiri. Rasa asinnya kerin
Terakhir Diperbarui : 2025-07-29 Baca selengkapnya