“Bangun… Adelia…”Sebuah suara menembus kegelapan dipikirkan Adelia. Suara yang tak asing. Adelia merasa tubuhnya ringan, seperti sedang mengambang di antara dingin dan sunyi. Suara aliran air mengalun di telinganya.“Adelia, bangun! Sekarang…” suara yang tak asing, makin mendesaknya.Adelia mengerutkan kening, mencoba menggerakkan jarinya. Terasa berat dan dingin.Kelopak matanya bergetar, kelopak matanya mulai menyesuaikan cahaya yang merembes masuk. Dan tepat saat kesadarannya muncul, ia membuka mata dan melihat wajah Satrio terlalu dekat.Napasnya tersentak. Dan Refleks.BUK!“Augh—!”Pukulan itu mendarat tepat di pipi Satrio. Kepalanya terhuyung ke samping, nyaris kehilangan keseimbangan.“Adelia, tunggu!” serunya kaget.Adelia terengah-engah, kedua tangannya mengepal erat, ia merangkak mundur dengan napas yang terputus-putus. Dadanya naik turun dengan cepat, matanya menyapu sekitar dengan kecemasan, ia melihat hari masih siang, tanah basah yang lengket di bawah kakinya, dan hamp
Last Updated : 2025-12-23 Read more