Alexi menoleh dan melihat siapa orang yang memanggilnya, Alexi tersenyum ke arah Alexa. Perawat yang tadi bercengkarama dengan Alexi lalu bangkit dari duduknya dan memberikan ruang untuk Alexi dan adiknya untuk berbicara.Dokter Felix dan perawat tadi lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.“Kakak, apa kabar?”“Alexa, kenapa kamu datang? Bukankah kamu harus bekerja?”“Tidak, Kak! Lexa nggak kerja, Lexa juga ke sini dengan Varen.”“Lihatlah, Varen begitu baik. Dia mengantar Lexa ke sini, bertemu dengan kakak.”Alexi lalu menolehkan kepalanya, mengangguk kepada Varen. Varen pun membalas dengan anggukan, baru kali ini dia bisa melihat sorot mata keramahan dari Alexi. Mungkin benar kata dokter Felix kalau Alexi sudah ada perubahan.“Duduklah, kenapa kamu berdiri di situ?” ucap Alexi.“Kalian bicaralah, aku tidak mau mengganggu,” balas Varen.“Alexa, jika aku ternyata mengingat sesuatu, apa kamu akan percaya?” tanya Alexi.“Mengingat apa, Kak?”“Papa dan mama sebenarnya dibunuh, Danita buk
Terakhir Diperbarui : 2025-07-09 Baca selengkapnya