Sudut Pandang AdityaAku nyari Peter di ballroom, tapi dia sama Robin entah ke mana. Gawat nih! Dunia rasanya berputar! Aku harus pergi sebelum makin parah. Akhirnya aku mutusin buat balik ke kantor, rebahan sebentar, siapa tahu nanti mendingan.Aku mulai jalan melewati aula pesta, sekadar angguk ke beberapa orang. Tiba-tiba aku merasa ada tangan melingkar di pinggangku, ditambah aroma parfum manis yang malah bikin mual. Sebelum aku bisa mikir, Lastri sudah tarik aku, sambil sok akrab ngobrol sama orang-orang di jalan. Tapi kepala aku berputar parah, mabuk setengah mati, sampai-sampai aku nggak bisa lepas dari cengkeramannya.Dia tarik aku keluar aula pesta dan langsung cium aku. Aku berusaha dorong, tapi dia nggak mau lepas, dan jujur saja, aku terlalu lemas buat ngelawan. Dia pencet tombol lift, dorong aku masuk, dan kita naik ke atas."Adit, aku lihat kamu mabuk banget. Yuk, ke kantormu aja, istirahat bentar, minum air, setelah itu balik lagi," katanya dengan suara melengking manja
Baca selengkapnya