Ranjani mengangguk. "Kalau begitu, kita harus memperbesar skala produksi roti," usulnya, matanya berbinar. "Kita bisa memasarkannya lebih luas. Kita ajak kerja sama orang-orang yang mau menjadi reseller. Kita buat peraturannya lebih mudah agar mereka tertarik. Bagaimana, Yang Mulia?"Rajendra mengangguk, ia setuju dengan ide Ranjani. "Ide yang bagus, Ranjani! Aku akan produksi roti dalam jumlah besar. Aku akan mendiskusikan ini dengan Jati."Ranting, yang sedari tadi menyimak, angkat bicara. "Yang Mulia, apakah saya bisa ikut menjual roti?" tanyanya, suaranya bergetar. "Saya... saya ingin bekerja keras. Saya ingin terbebas dari kerangkeng ayah saya."Ibunya Ranting juga mengangguk, ia menyahut. "Saya juga mau, Yang Mulia! Saya juga ingin ikut menjual roti. Saya juga ingin lepas dari suami saya."Rajendra tersenyum. Niat mereka begitu murni, begitu tulus. "Tentu saja, Ranting. Tentu saja, Nyai. Kalian bisa ikut menjual roti. Aku akan memberikan kalian izin. Aku akan memberikan kalian k
Last Updated : 2025-08-26 Read more