Perjalanan Waktu: Gairah Liar Para Selir!

Perjalanan Waktu: Gairah Liar Para Selir!

last updateDernière mise à jour : 2025-05-31
Par:  Falisha AshiaMis à jour à l'instant
Langue: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.7
9 Notes. 9 commentaires
87Chapitres
9.9KVues
Lire
Ajouter dans ma bibliothèque

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scanner le code pour lire sur l'application

Terbangun sebagai pangeran yang terusir, Raka membangun kekuatan dari desa bersama istri-istrinya serta para pengikut setianya demi merebut kembali tahta dan kerajaan mereka. Namun, menjelang perang, para istrinya khawatir; jika Raka gugur, garis keturunan Bharaloka akan punah. Dengan tekad membara, Raka berkata, “Aku pastikan kalian semua akan mengandung anakku!”

Voir plus

Chapitre 1

Terjebak Di Tubuh Baru

“Pangeran, tolong pelankan gerakanmu...”

Suara desahan diiringi derit ranjang kayu bergema di ruang mewah itu.

“Pangeran, sekarang giliranku, kamu melupakan istri keduamu?”

Sebuah tangan putih, halus, namun kekar menarik tangannya yang tengah memeluk seorang wanita yang ada di bawah tubuhnya.

“Di ... di mana ini ... Kenapa semuanya begitu ... nikmat...”

Laki-laki yang disapa pangeran itu tak kuasa menahan gejolak yang terbakar di dalam tubuhnya.

“Pangeran, jangan abaikan istri ketigamu...”

“Pangeran ... aku sudah tak tahan...”

Suara para wanita di sisinya saling bersahut-sahutan, menarik-narik tubuhnya seperti mahkota yang hendak diperebutkan.

Sementara itu, pandangan Raka, pangeran tersebut, semakin buram dan mulai membuatnya terhuyung.

“Apakah ini... surga?”

***

“Bangun, Yang Mulia. Tolong jangan tinggalkan kami...” ucap seorang wanita cantik.

Raka menatap kosong.

Yang Mulia? Siapa yang dipanggil Yang Mulia? Aku?

Raka ingin bertanya, tapi tenggorokannya kering dan lidahnya kelu. Napasnya berat.

Suara teriakan lain terdengar dari luar dan lebih membuat dada bergetar.

“Lindungi Pangeran Rajendra! Jangan biarkan mereka mendekat!”

Raka kembali terkejut. Pangeran Rajendra? Siapa pula itu?

Namun begitu ia menggerakkan tangannya, ia melihat kulit tangan yang bukan miliknya. Putih. Halus. Jari-jari panjang dan bersih. Bukan tangan keras dengan kulit sawo matang milik seorang polisi berpangkat rendah seperti dirinya.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Suara teriakan. Derap kaki. Gemuruh ledakan kecil terdengar di kejauhan.

Kerajaan Bharaloka sedang terjadi peristiwa mengerikan. Kudeta dilakukan dan semua anggota kerajaan diburu untuk dibunuh.

Suara perintah kembali menggema, dan wanita cantik lainnya, dengan pakaian perang sederhana tapi tubuh anggun luar biasa, mendekat dengan langkah mantap.

“Cepat, bawa Pangeran ke tandu! Kita harus mundur sekarang!” teriaknya sambil menoleh ke belakang. Dia adalah Ranjani. Istri lain pangeran Rajendra.

Empat pria bersenjata langsung mengangkat tubuh Raka dan meletakkannya di atas tandu darurat. Tubuhnya masih dipenuhi luka, tapi mereka tampak sangat berhati-hati, seolah memperlakukan tubuhnya seperti pusaka.

Dalam kebingungannya, Raka melihat wajah wanita kedua itu. Tegas, cantik luar biasa, dan memiliki aura pemimpin. Tapi kenapa mereka semua memanggilnya pangeran?

“Apa aku sedang mimpi? Atau ini rekaman VR?” batin Raka.

Tandu bergerak cepat, diangkat oleh empat pria sambil berlari melewati jalan setapak hutan. Suara ledakan dan dering senjata kini semakin dekat.

“Naikkan Pangeran dan para permaisuri ke atas kuda! Kita harus menyebrang sungai!” seru seorang pria tua berjanggut putih panjang. Wajahnya keras, matanya tajam. Dialah Surapati, pengawal senior kerajaan Bharaloka.

Surapati harus berpikir cepat untuk menyelamatkan pangeran dan permaisuri. Dan jika hanya ditandu, mereka akan terkejar oleh pasukan musuh.

Dalam waktu singkat, mereka semua naik ke atas beberapa ekor kuda, Raka diapit dua wanita cantik. Lalu sepuluh pengikut yang setia padanya, harus bergantian naik ke atas kuda karena hanya ada 3 kuda lagi yang tersisa.

Perjalanan menuju pinggir sungai dipenuhi ketegangan. Tapi akhirnya, saat matahari mulai turun, mereka berhenti di tepi aliran sungai yang jernih. Udara dingin menyapa kulit mereka yang berkeringat.

Raka didudukkan bersandar pada batang pohon besar. Dadanya naik turun, sementara seorang wanita cantik mengelilinginya.

Seorang wanita yang tadi dilihat oleh Raka saaat pertama kali bangun, datang.

“Bagaimana kondisimu, Yang Mulia?” tanya wanita bernama Kirana itu.

Raka mengangkat alis. “Kamu bertanya padaku?”

“Ya, tentu saja. Siapa lagi yang berhak dipanggil Yang Mulia kalau bukan dirimu?” jawab Kirana.

Raka menghela napas berat. Ia tak tahan lagi. “Aku bukan Pangeran Rajendra. Aku adalah Raka Adiwangsa.”

Semua yang mendengar itu terdiam. Bahkan suara burung pun seperti lenyap dari hutan.

“Benarkah, kamu bukan Pangeran Rajendra?” tanya Kirana. Tangan lentiknya menyentuh dada Raka yang terbuka akibat luka.

Desiran aneh menjalar dari ujung kaki hingga ubun-ubun. Raka mematung. Selama 25 tahun hidupnya, belum pernah ada wanita secantik ini yang menyentuh tubuhnya. Raka bahkan tak pernah punya pacar karena wajahnya yang tidak menarik.

Namun saat ini, dia hidup di raga seorang pangeran yang tampan.

“I-iya...” jawab Raka terbata. “aku bukan pangeran. Siapa kalian sebenarnya?”

Kirana, menatap Raka dalam-dalam sekali lagi. “Kamu sungguh bukan suamiku?”

“Ini omong kosong!” bentak seorang wanita lainnya. “dia hanya terbentur keras. Kepalanya pasti belum waras.”

Semua orang langsung menoleh ke arah wanita tersebut dengan ekspresi terkejut.

“Tuan Putri Ranjani, tolong jaga bicaramu!” ucap Surapati.

Semua orang tegang. Mereka tahu, Pangeran Rajendra dulu adalah pribadi kejam dan temperamental. Sekali marah, satu nyawa bisa melayang.

Kirana memegang lengan Ranjani dengan wajah yang cemas.

“Minta maaflah. Kamu tahu bagaimana pangeran,” ucap Kirana.

Ranjani menggertakkan gigi. Tapi akhirnya menunduk. “Maafkan aku Yang Mulia.”

Ketika semua orang sudah mengira jika pangeran Rajendra akan murka, mereka dibuat terkejut karena nyatanya tidak ada ledakan emosi. Tak ada tatapan mematikan seperti biasanya.

Bukan amarah dan perintah membunuh. Raka malah berkata, “Aku ingin buang air kecil.”

Kirana tertawa pelan setelah mendengarnya.

“Yang Mulia mau buang air kecil? Baiklah, biar aku menemanimu, Yang Mulia. Itu tugas istri, bukan?” ucap Kirana.

Raka membelalak. “Istri?”

“Bukankah sudah dibilang kalau kami berdua adalah istrimu, Yang Mulia,” jawab Kirana sambil tersenyum manis. “dan sebenarnya masih ada dua lagi. Tapi ...”

Seketika, raut wajah Kirana berubah drastis. Wajahnya yang ceria berubah suram.

“Apa? Masih ada dua lagi? Jadi … aku punya empat istri?” tanya Raka dalam hati.

Raka semakin bingung dengan apa yang terjadi. Dan hal ini membuat kepalanya berdenyut.

Tiba-tiba saja potongan ingatan mulai muncul. Dia ingat saat pagi tadi, ia masuk ke rumah seorang ilmuwan tua yang mati terbunuh. Sebagai petugas polisi, ia ditugaskan mengolah TKP.

Namun, ketika sedang memeriksa barang bukti yang bisa membawa kepada kebenaran yang terjadi, Raka menemukan sebuah bom waktu.

Ketika dia berusaha untuk menghentikan waktu pada bom tersebut, justru bom itu meledak.

“Apakah karena hal itu aku berada di sini? Apakah ini adalah kehidupan setelah kematian?” tanya Raka dalam hati. Kini Raka semakin bingung.

Raka tersentak saat Kirana menarik tangannya, membawanya menuju semak-semak di tepi sungai.

“Aku bisa sendiri,” ucap Raka panik.

“Tapi tanganmu terluka. Biar kubantu untuk membukanya,” kata Kirana.

“A-aku tidak...”

Tangan Kirana perlahan bergerak ke arah ikatan celananya.

“Ya Tuhan. Apa-apaan ini?” batin Raka, jantungnya berdetak liar.

Déplier
Chapitre suivant
Télécharger

Latest chapter

Plus de chapitres

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Commentaires

user avatar
Loong
makin jos...
2025-05-31 22:16:57
0
user avatar
Faisalicious
Keren banget thor ceritanya! Semangat nulisnya ya.... Jangan lupa buat tinggalin jejak juga ya di novel terbaruku, judulnya TULANG SUCI NAGA ABADI
2025-05-26 19:59:10
0
user avatar
Cimolnya Marcel
Seru ceritanya. Lanjut terus ya Thor. Aku suka ceritanya
2025-05-25 19:49:49
2
default avatar
fazel yahya
sangat mengesankan alur ceritanya dapat ter inspirasi perubahan dan ide ide dari alur cerita ini semoga kedepan lebih mantap lagi
2025-05-17 15:29:13
1
default avatar
Koko Koswara
bagus., tapi blm update2
2025-04-25 19:31:24
0
user avatar
ayu azhary
Semangat,... Cukup menarik,
2025-04-19 13:37:43
1
user avatar
Dedy Budianto
gila...lumayan asyikkkkkkk.........
2025-04-23 17:30:23
1
user avatar
Dedy Budianto
ini mau dilanjutin apa tidak..bintang 1 aja kalo kgk dilanjut...
2025-04-29 20:17:38
0
user avatar
Dedy Budianto
ini dilanjut apa tidak?!?!?....kagak update-update....?!?!?!?
2025-04-30 17:41:20
0
87
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status