Ardi mengenakan setelan jas ramping berkerah puncak berwarna biru tua, dipadukan dengan atasan wol hitam. Pada saat ini, Ardi tampak berwibawa, tapi tetap terlihat muda serta energik.Sangat berbeda dengan pria yang memakai jas biasanya.Namun, ada rasa harmoni yang tidak bisa dijelaskan antara dia dan Zelda yang berdiri di sampingnya.Aku tahu Ardi berusaha untuk cocok dengan Zelda.Ruangan yang tadinya ramai, menjadi sunyi karena kedatangan Ardi. Beberapa pekerja magang bahkan tampak gelisah, bahkan tidak berani bernapas.Ini Ardi. Ke mana pun dia pergi, auranya tidak dapat diremehkan.Namun, dalam suasana yang tegang dan intens seperti itu, Zelda berdiri di samping Ardi dengan genit seperti anak-anak. "Kak Ardi, mereka semua adalah teman baru yang aku temui di Mogowa."Ardi mengangguk lalu berkata, "Semuanya, silakan duduk dulu."Ardi berbicara dengan singkat, bahkan tidak ada sedikit pun ekspresi yang tidak perlu di wajahnya.Pada saat itu, Zelda belum melupakanku, membuka matanya
Baca selengkapnya