"Kak Ardi, kenapa kamu ada di kamar Kak Raisa?"Suara Zelda yang penuh tanya terdengar dari belakang Devi, membuat pikiranku benar-benar kosong.Keberuntunganku malam ini sungguh buruk. Pertama, demam sudah membuatku pusing, lalu mimpi buruk membangunkanku sambil menangis, kemudian konflik antara Steven dan Ardi terjadi.Sekarang, bukan hanya Devi yang memergokiku sedang sekamar dengan dua orang pria.Pujaan hati Ardi juga memergokiku.Untuk sesaat, aku merasa seperti Zelda yang telah memergokiku berselingkuh, seolah-olah aku telah merebut kekasihnya.Meskipun secara hukum, Ardi masih suamiku.Sekarang gadis kecil itu menatap wajahku, jari-jarinya mengepal di sisi tubuhnya. Matanya yang bulat dan berbentuk almond itu melebar. Dia mengalihkan pandangannya dari wajah Ardi ke mataku, dia tampak curiga dan marah.Aku merasa sangat bersalah, tetapi aku tak lagi punya energi untuk menjelaskan.Bagaimana lagi aku bisa membela diriku sendiri, melihat situasinya seperti ini? Lagipula, aku bahka
Read more