Pikiranku kosong, perasaan itu kembali lagi … perasaan yang seperti mimpi.Aku dipeluk Ardi, dagunya bersandar di atas kepalaku, tubuhku menempel erat pada tubuhnya. Aku bahkan bisa merasakan detak jantungnya dan napasnya yang dalam, seolah-olah dia sudah tertidur."Ardi, lepaskan aku." Aku meronta, mencoba melepaskan diri dari pelukannya.Namun, dia memelukku lebih erat. Suaranya dipenuhi rasa lelah yang mendalam, tetapi juga dipenuhi rasa hangat yang lembut dan penuh kasih sayang. "Sayang, jangan membuat masalah. Biarkan suamimu memelukmu sebentar."Hatiku bergetar, tanpa sadar aku pun mengalah.Sudah lama sekali aku tak mendengar Ardi memanggilku seperti itu. Sudah berapa lama? Mungkin sudah dua tahun?Setahun setelah aku menikah dengan Ardi, dia masih memanggilku "sayang" dengan lembut dan penuh kasih sayang. Dia juga membujukku untuk makan, jalan-jalan dan tidur bersamanya. Saat suasana menjadi makin membara, dia masih memanggilku "sayang" dan membujukku untuk berganti posisi, mel
อ่านเพิ่มเติม