Mata Aluna seketika berbinar. Ada secercah harapan yang menyusup di sela-sela kecemasan saat Angga berkata bahwa ia bisa memutuskan perjodohan ini. Untuk sesaat, dunia terasa lebih ringan.Namun harapan itu hanya berumur sekejap. Satu kalimat dari Angga menghempaskannya kembali ke dasar kenyataan."Kalau kamu ingin membatalkan perjodohan ini, kamu juga harus memikirkan bagaimana caranya menutupi aib keluarga Kusuma kalau pernikahan kita dibatalkan," ucap Angga, tegas dan tanpa kompromi.Aluna terdiam, menelan ludah perlahan. Lalu ia menghela napas panjang, seolah mencoba mencerna beban yang kembali diletakkan di pundaknya."Kenapa harus aku?" bisiknya lirih, nyaris tak terdengar. Ia menatap Angga, sorot matanya sendu. "Keluarga Kusuma punya segalanya—kekayaan, kekuasaan. Dari begitu banyak gadis di luar sana, kenapa harus memilih aku sebagai calon menantu? Aku bukan siapa-siapa."Angga tidak langsung menjawab. Ia melipat tangan di depan d
Last Updated : 2025-05-11 Read more