Aluna sontak menatap kedua netra Angga meski ketakutan. "Tuan, aku mohon jangan bawa aku ke kantor polisi. Sungguh, aku tidak berniat untuk mencuri mobilmu. Percayalah padaku," mohonnya, sambil mengatupkan kedua tangannya didada. Sorot mata penuh ketakutan yang ditunjukkan oleh Aluna, membuat Angga merasa iba. Namun, semakin dalam Angga menyelami manik mata indah milik Aluna, membuat debaran jantungnya terpacu. "Jika Anda tidak ingin berbicara tidak apa. Aku anggap itu sebagai jawaban 'iya'. Terima kasih Tuan, aku akan mengingat kebaikanmu dimasa depan," ucap Aluna, dengan penuh rasa percaya diri yang tinggi. Aluna mengganggap diamnya Angga adalah suatu jawaban, bahwa dia akan dilepaskan. Namun apa yang dipikirkan olehnya, tidak sama dengan pikiran Angga. "Tidak semudah itu Nona. Sekarang ini semuanya sudah diatur oleh hukum. Suka atau tidak suka, kau harus bertanggungjawab atas perbuatanmu," tegas Angga. Namun sudut bibirnya terangkat, nyaris tak terlihat. Tertutupi oleh
Terakhir Diperbarui : 2025-04-14 Baca selengkapnya