"Merry, Sayang! Turunlah, kita harus segera pergi," panggil Catherine dengan nada tegas dari bawah."Aku di sini, Nenek," sahut Merry, suaranya terdengar sendu."Bagus! Ayo kita berangkat."Merry menoleh ke arah Emma dan mengulurkan tangannya. "Terima kasih untuk semuanya, Emma.""Dengan senang hati, Nona. Aku senang ada seorang nona muda di rumah ini. Jaga dirimu baik-baik dan ingatlah, kami di sini siap membantu kapan pun kamu butuh.""Terima kasih, Emma," ucap Merry sambil memeluknya erat.Hati Emma terasa berat, tetapi dia memahami bahwa ini yang terbaik. Bila Alexa benar-benar telah kembali, baik Nyonya Catherine maupun Merry sudah kalah sebelum sempat bertarung.Catherine melangkah keluar dari rumah besar itu dengan kepala tegak, tampak lebih berwibawa daripada biasanya. Dia menduga Maxim bisa saja muncul kapan saja, tetapi keputusan telah diambil. Di sisi lain, Merry meninggalkan rumah itu dengan hati yang remuk, menyesali bahwa dia pernah menggunakan permohonan ulang tahunnya u
Read more