Bab 62 Pengorbanan ElangElang pulang lebih awal. Ada rasa tidak tenang yang sejak sore terus mengusiknya. Cukup kuat untuk membuatnya meninggalkan rumah sakit dan menyerahkan urusan Karina kepada asistennya saja. Karina sudah stabil, dan entah mengapa hati kecilnya berkata, pulanglah sekarang.Begitu pintu apartemen terbuka, kegelapan menyambutnya. Tidak ada lampu yang menyala, tidak ada aroma masakan, tidak ada suara lembut Seline yang biasanya menyapanya.Alis Elang berkerut. Sunyi. Terlalu sunyi.Dia melepas sepatu, berjalan cepat ke kamar. Pintu kamar terbuka sedikit, tirai tidak ditutup sehingga cahaya remang dari gedung-gedung di luar menembus masuk, memberi siluet samar pada ruangan.Seline terbaring membelakangi pintu, tubuhnya hampir sepenuhnya tenggelam dalam selimut.“Seline…” Suara Elang pelan, khawatir.Ia mendekat, duduk di tepi ranjang, lalu mengusap bahu Seline perlahan.Perempuan itu menggeliat, napasnya terdengar tidak stabil, lalu berusaha bangkit. Elang dengan sig
Last Updated : 2025-12-05 Read more