Gordon akhirnya tidak bisa lagi menahan diri. Dia mencium Stella dengan napas memburu. Stella membalasnya dengan bisikan lembut. Bibir mereka saling bertaut dalam ciuman yang membara, lalu mulai menuntut dengan ganas pada tubuh satu sama lain.Namun, tepat di saat terakhir, Stella tiba-tiba mendorong pria itu yang sedang terengah-engah. "Nggak boleh, sekarang kamu sudah jadi suami orang. Selain itu, Kak Claryne sedang mengandung anakmu .... Aku nggak mau jadi pelakor yang merusak rumah tangga orang lain!"Mata Gordon menyala oleh hasrat yang nyaris meluap. Suaranya terdengar serak saat berkata, "Baik, aku nggak akan menyia-nyiakan ketulusan hatimu, Stella! Tunggu aku sedikit lagi! Hanya diriku yang bersih, baru pantas menyentuhmu yang suci!"Setelah berkata demikian, dia mencium lembut kening Stella, seolah tengah menjaga harta karun yang paling berharga di dunia.Di mata Stella muncul secercah rasa puas.Gordon memang tidak melihatnya, tapi aku melihat semuanya dengan jelas.Tidak mau
Baca selengkapnya