“Maaf, Om. Aku baru bisa menemui Om pagi ini,” ucap Kenan.Pagi itu, usai mengantar Deasy ke apartemennya, Kenan menemui Tuan Kris. Tuan Kris hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala.“Iya, Om memakluminya. Om senang pada akhirnya kamu bisa move on, Kenan.”Kenan tercengang kaget mendengar ucapan Tuan Kris. Ia tersenyum sambil menggelengkan kepala.“Om jangan salah sangka. Aku dan Deasy tidak ada hubungan apa-apa. Kami hanya teman.”“Kebetulan saja kemarin ia berulang tahun dan sebagai teman yang baik, aku membantu merayakannya.”Tuan Kris tersenyum lagi. “Iya, terserah kamu saja.”Kenan ikut tersenyum sambil mengambil cangkir kopi yang disuguhkan padanya.“Kamu tahu kenapa aku memanggilmu, Kenan?”Kenan menggeleng, menyesap kopinya kemudian meletakkan cangkir kopi itu kembali ke meja.“Tidak, Om. Apa ada masalah serius? Soal perusaha
Terakhir Diperbarui : 2025-10-20 Baca selengkapnya