“Nona Deasy, sebaiknya Anda menunggu di luar. Saya sedang ada tamu,” ujar Tuan Dayu.Bukannya pergi keluar, Deasy malah berjalan mendekat dengan senyum lebar.“Anda salah, Tuan. Seharusnya saya yang lebih dulu masuk. Lihat nomor urut saya!!”Deasy segera mengeluarkan nomor urut yang ia pegang dan meletakkannya di atas meja. Lea terperangah kaget. Nomor yang dipegang Deasy adalah nomor sebelum nomornya. Itu artinya harusnya Deasy yang lebih dulu menemui Tuan Dayu, bukan dia.Namun, bagaimana mungkin Deasy melakukannya? Bukankah dia baru saja datang?“Kamu curang, Lea. Harusnya aku dulu yang masuk, kan?”Kini Deasy kembali bersuara dan menuduhnya curang. Lea terperangah dan spontan menggeleng.“Aku tidak melihatmu di luar tadi, jadi ---”“Alah … alasan. Hanya aku tinggal ke toilet sebentar saja, kamu sudah menyerobot masuk. Apa kamu benar-benar ingin menang dalam proyek
Terakhir Diperbarui : 2025-10-08 Baca selengkapnya