Perkara perasaan Bang Hugo nggak berhasil mengusikku. Itu bukan urusanku. Mau Bang Hugo ternyata masih berharap sama aku atau malah sudah jatuh cinta sama manusia purba pun, aku nggak peduli. Salah sendiri Bang Hugo sudah menyia-nyiakan perasaanku dulu. Kalau sekarang dia mengalami cinta bertepuk sebelah tangan, ya, kapok. Itu masalahnya, bukan masalahku.Ternyata enak juga menertawakan penderitaan mantan gebetan. Yang terpenting, aku sudah punya kehidupan sendiri. Aku sudah punya orang yang aku cintai dan dia juga cinta sama aku. Masalahku cuma ada di anak kecil yang masih menolakku menjadi ibu baru untuknya, nggak ada hubungannya sama Bang Hugo ataupun Tiva."Om, kita ke mana gitu, yuk? Kayaknya, kok, udah lama banget kita nggak jalan bertiga." Aku memandang Om Restu penuh harap. "Ke pantai lagi gimana?" usulku. Cuma membayangkan bermain air dan pasir pantai saja sudah membuatku bahagia, apalagi kalau bisa bareng Gavin dan Om Restu. Itu pasti menyenangkan banget."Maafkan saya, Gi. M
Last Updated : 2025-06-08 Read more