Ingatan akan kehangatan yang sempat tercipta saat dia memasukkan tangan Wirya ke dalam kembennya tadi menyambar di benak Indah. Sebuah ide yang nekat dan sangat intim muncul.“Tolonglah bekerja,” bisiknya pada diri sendiri, tangannya sudah membuka selimut yang membungkus Wirya.Dengan gemetar, dia membuka kembennya sendiri, melepaskan setiap lapisan pakaian hingga tubuhnya yang mungil sepenuhnya terbuka di udara malam. Tidak ada rasa malu, hanya keputusasaan yang mendorongnya.Dia kemudian membuka sisa pakaian Wirya yang melilit tubuh pria itu, melepasnya hingga mereka berdua sama-sama tanpa sehelai benang di bawah sinar bulan purnama.Dia membaringkan tubuhnya di atas Wirya, kulit ke kulit, berusaha menutupi sebanyak mungkin bagian tubuh Wirya dengan tubuhnya sendiri. Perlahan, dia mulai menggosok-gosokkan tubuhnya ke tubuh Wirya, menciptakan gesekan yang diharapkan bisa menghasilkan kehangatan.“Ku mohon, Wirya,” desisnya sambil terus bergerak, air matanya menetes ke dada Wirya yang
최신 업데이트 : 2025-09-02 더 보기