Kazuya buru-buru turun, merogoh dompet dan meletakkan beberapa lembar uang ke tangan sang pengemudi ojek. Tanpa pikir panjang, Kazuya bergegas melangkah cepat, hendak menghampiri pria berpakaian hitam di ujung gang. “Hei, siapa kamu??” teriak Kazuya lantang. “Apa yang kamu cari di sini?” Bukannya menjawab, pria yang sebagian wajahnya tertutup topi dan masker itu, justru berbalik dan berlari kencang keluar dari gang. “Brengsek! Tunggu!” dengus Kazuya dengan tangan terkepal, lalu segera berlari mengejar. Nafasnya memburu, kakinya menjejak keras di jalanan becek. Tapi semakin keras berlari, sosok pria itu justru semakin mempercepat laju kakinya. Hingga di persimpangan jalan, pria misterius itu mendadak lenyap ditelan gelapnya senja. Kazuya berdiri terengah-engah, matanya menelisik setiap sudut jalanan yang sepi. Tak ada jejak, tak ada suara langkah. “Kemana perginya dia?” gumam Kazuya dengan alis bertaut tajam. Degup jantungnya semakin kencang, perasan was-was kian menyesakk
Terakhir Diperbarui : 2025-09-05 Baca selengkapnya