“Tidak perlu, saya sudah memesan ojek,” tegas Kazuya menolak.Suasana mendadak canggung, Clay bisa merasakan sikap dingin Kazuya. Suaminya yang biasa bersikap lembut padanya, tiba-tiba berubah dingin dan kaku.“Aku hanya sekedar membantu. Lagian tujuan kita sama, bukan?” ujar Helena lagi, senyum tipis tak pernah lekang di bibirnya yang dipoles lipstik merah menyala.Clay sekilas mengalihkan tatapannya pada Helena. Dalam hatinya, tak terbesit sedikitpun rasa curiga. Wanita itu hanyalah bos suaminya, yang sudah berbaik hati memberikan suaminya pekerjaan.“Kazuya, mungkin sebaiknya kamu terima tawaran Bu Helena. Menurutku..”Belum sempat Clay menyelesaikan ucapannya, suara deru motor terdengar mendekat.“Sayang, kembalilah ke kamar,” ujar Kazuya seraya menarik tubuh sang istri mendekat, lalu memeluknya. “Tunggu aku dan jangan keluar dari kamar.”Tubuh Clay membeku dalam pelukan sang suami. Rasa canggung semakin menyelimuti hatinya. Bukan tanpa alasan, keberadaan Helena juga Felicia membu
Last Updated : 2025-09-13 Read more