“Kazuya, ada satu hal yang ingin Oma sampaikan.” Bertha menarik nafas dalam-dalam sebelum melanjutkan, “mungkin ini akan menjadi pukulan berat untukmu, tapi aku tidak akan tenang jika belum mengatakan hal ini.” Kazuya terdiam, menatap lekat wajah neneknya. Meski dia sudah tahu, hal apa yang hendak Bertha katakan, namun dia tak ingin memotong pembicaraan. Biarlah dia sendiri tahu kenyataan itu dari mulut neneknya sendiri. “Sebenarnya, kamu bukanlah anak kandung Martin,” ucap Bertha lirih, suaranya serak nyaris seperti bisikan. “Maafkan Oma, sudah menyembunyikan hal ini darimu.” Kazuya menunduk, tangannya masih menggenggam tangan Oma Bertha. “Aku sudah tahu, Oma,” jawabnya pelan, namun tegas. Dahi Bertha berkerut, sorot matanya penuh kebingungan. “Dari mana kamu mengetahuinya, Kaz? Apa papamu yang mengatakannya?” Kazuya mematung, bibirnya terkatup rapat. Meski Martin tak mengatakannya secara langsung dan Kazuya sendiri tahu, apapun yang keluar dari mulut papanya adalah kebe
Dernière mise à jour : 2025-08-12 Read More