Teriakan heboh Zolin saat Emran jatuh ke pelukannya menggema ke seluruh rumah. “Lihat, lihat! Kakak berhasil bikin adik jalan. Kakak pintar kan, Mommy, Daddy?!” katanya dengan nada cerewet, matanya berbinar penuh kemenangan. Amora terkekeh di balik air matanya, sementara Alvaro hanya bisa geleng-geleng sambil menahan tawa. “Iya, Kakak pintar sekali. Tapi hati-hati, jangan sampai adik jatuh,” ujar Amora lembut. Zolin langsung mendengus gemas, tangannya makin erat mendekap Emran. “Tenang aja, Mommy. Aku kan kakak super! Adik nggak boleh jatuh, kalau jatuh Kakak marah sama lantainya.” Alvaro tertawa lepas mendengar celoteh putrinya. “Kalau lantainya dimarahin, nanti lantainya nangis lho, Kak,” godanya. “Biarin! Lantainya salah kok bikin adik jatuh.” Zolin cemberut dengan wajah serius, lalu mengecup kepala Emran yang sudah meringkuk nyaman di pelukannya. Tiba-tiba, Oma Yurika yang baru saja pulang selesai mencari seragam untuk acara pernikahan Alvaro dan Amora, langsung tersen
Last Updated : 2025-09-24 Read more