Saat aku berusaha bangkit dari lantai, aku melihat Simon berlari ke arah Clarisse dan menariknya ke dalam pelukan."Benarkah?"Mendengar ancaman Simon, aku malah tertawa sekaligus merasa sedih.Ketika Simon menyadari kalau orang yang ada di depannya adalah aku, ekspresinya tiba-tiba berubah menjadi panik."Molly, kenapa kamu berada di sini?"Sebelum aku sempat menjawab, Clarisse sudah menangis."Kak Simon, aku tahu kakak masih menyalahkanu, tapi aku nggak sengaja. Aku hanya ingin meminta maaf saja …."Simon menatapku dengan cemberut, dia tampak tidak senang."Molly, semua yang terjadi waktu itu sudah berlalu, Clarisse pun sudah masuk penjara dan menebus dosanya. Kamu nggak seharusnya bersikap begitu."Aku tidak mengatakan apa pun, hanya menatap langsung ke matanya.Aku bertanya, "Simon, apakah dia benar-benar mendekam di penjara? Apakah menurutmu sangat menyenangkan berbohong padaku?"Simon tertegun sejenak, dia terlihat panik ingin menjelaskan sesuatu padaku."Molly …."Namun, Claris
Baca selengkapnya