Saat Adit sedang tidak bisa menahan pandangannya pada bokong Sarah yang tersingkap, ia mulai menggerakkan tangannya pelan-pelan, dengan maksud menyentuhnya. Namun, tepat ketika jarinya hampir mendarat, Sarah tiba-tiba berdiri dan membalikkan badan.Adit langsung mundur dengan cepat, menurunkan dan menyembunyikan kedua tangannya di belakang punggung, berusaha menyembunyikan kegugupannya.“Apa yang kamu lakukan, Dit?” tanya Sarah, menatapnya dengan mata penuh kecurigaan. Nadanya tidak marah, tetapi cukup untuk membuat Adit terdiam sejenak.Adit, yang merasa terpojok, buru-buru berbohong. “Eh, nggak ngapa-ngapain kok, Tante. Aku cuma ... ya, nggak sengaja.” Wajahnya sedikit memerah, tapi ia mencoba untuk terlihat biasa.Sarah menatapnya beberapa saat, lalu memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah. “Di mana karangan bunganya?” tanyanya dengan suara yang amat lirih, nyaris berbisik. Suara erangan dari dalam kamar masih terdengar samar-samar, membuat mereka harus berbicara dengan suara
Last Updated : 2025-05-29 Read more