“Mama pulang ...!” seru Savana begitu melangkah masuk ke rumah, suaranya hangat memecah keheningan siang itu. Dari ruang tamu, langkah kecil terdengar terburu-buru, lalu dua sosok mungil yang memiliki wajah hampir sama berlari secepat kaki mereka bisa membawa. “Mamaaa!” teriak Elvano dan Elvara bersamaan, tangan mereka terentang lebar siap memeluk sang ibu. Savana langsung berjongkok, menyambut pelukan keduanya. “Oh, anak Mama! Kangen banget ya sama Mama, Nak?” ucapnya sambil memeluk erat kedua buah hatinya, mencium pipi mereka bergantian sampai tawa kecil keluar dari bibir anak-anaknya. “Banget, Ma,” Elvano memanyunkan bibirnya, seperti sedang merajuk. “Tadi yang jemput Papa, bukan Mama. Padahal Mama janji mau jemput.” Savana menghela napas kecil, lalu membelai kepala putranya dengan lembut. “Iya, sayang. Mama minta maaf, ya? Hari ini Mama sibuk banget di kampus, sampai gak bisa
Dernière mise à jour : 2025-10-20 Read More