Tok. Tok. Ketukan pelan di pintu ruangannya membuat Darell menghentikan aktivitasnya. Ia menatap sekilas berkas-berkas di meja, lalu menghela napas singkat sebelum membuka suara. “Masuk.” Pintu terbuka perlahan, menampilkan sosok Elvara yang berdiri di ambang pintu dengan ekspresi canggung. Rambutnya tergerai rapi, dan matanya menatap sekeliling sebelum akhirnya berhenti pada Darell. “Permisi, Pak,” suaranya pelan, hampir seperti berbisik. Darell meletakkan pulpen di atas meja, menautkan jemari, lalu menatap mahasiswanya, yang mungkin dalam waktu dekat akan menjadi istrinya, lekat-lekat. “Duduk,” ucap Darell lagi, sambil melirik kursi di hadapannya. Elvara segera mendekat, lalu menarik kursi dan duduk di sana. “Apa malam ini kamu ada kesibukan, El?” suara Darell rendah, namun nadanya tetap tegas. Gadis itu dengan cepat menggelengkan kepala. “Kenapa, Pak?” Sudut bibir Darell terangkat membentuk senyum tipis. “Malam ini, saya mau ajak kamu bertemu keluarga saya,” ucapnya pela
Last Updated : 2025-11-08 Read more