Mila pulang ke kosannya setelah perjalanan panjang dari Bali. Badannya masih terasa pegal, kepalanya berat, tapi jiwanya justru lebih capek dibanding raganya. Ia hanya ingin rebahan seharian, menutup mata, dan berharap semua gosip, sindiran, serta rasa takut bisa hilang begitu saja.Beruntung, kantor memberi libur dua hari pasca trip. Jadi, Mila punya waktu untuk menyendiri, menata hati, meski ia tahu itu tidak cukup.Hari pertama ia tidur hampir seharian. Bangun hanya untuk makan mi instan, lalu kembali bergelung di balik selimut. Namun, pada hari kedua ia memutuskan untuk bangun lebih pagi, membereskan kamar, lalu berbelanja bahan masakan. Sudah lama ia tidak memasak sendiri, dan memasak selalu jadi caranya untuk menenangkan pikiran.Jam menunjukkan pukul 10 pagi ketika ia tiba di pasar dekat kosannya. Pasar itu tidak terlalu besar, tapi cukup ramai. Suara para pedagang bersahutan, aroma sayur segar bercampur dengan wangi bumbu dapur. Mila berjalan pelan, menenteng tas kain, melihat
Terakhir Diperbarui : 2025-09-10 Baca selengkapnya