Dipta menatap Ara dengan tatapan yang sulit dibaca. Ada kesedihan yang tiba-tiba hinggap di wajah wanita itu. Entah mengapa, makan malam yang tenang dan damai menjadi kelam karena perkataan Ara. Mereka memang sudah lama tidak membahas masalah anak. Bagi Dipta, hidup mereka masih baik-baik saja meski belum memiliki momongan.Namun, malam ini Ara kembali meminta maaf tentang kondisi rumah tangga mereka. Dipta menghela napas panjang, meletakkan alat makannya, dan menyeka noda minyak di sudut mulutnya dengan tisu.“Kita belum rejeki aja, Ra,” ujar Dipta kalem. “Anak ‘kan pemberian yang di atas. Kita juga nggak bisa apa-apa ‘kan kalau Allah nggak berkehendak.”“Iya, aku tahu, Mas. Tapi, meski kita udah usaha selama bertahun-tahun sampai ikut program, semuanya nggak ada yang berhasil,” ucap Ara dengan suara bergetar. Matanya mulai berkaca-kaca sebelum setetes air mata jatuh ke pipinya. “Aku minta maaf karena nggak bisa kasih kamu anak. Aku tahu kamu pengen banget jadi ayah, aku juga pengen
Last Updated : 2025-08-06 Read more