"Dulu aku selalu mengira para ahli bela diri itu cuma ada di film dan novel, tapi hari ini ... wawasanku benar-benar bertambah!"Setelah keterkejutan itu mereda, para tamu mulai saling berbisik dan berdiskusi heboh. Suasana di tempat itu seketika menjadi riuh.Melihat Ewan memuntahkan darah, wajah Neva langsung berubah pucat. Air matanya pun jatuh tanpa bisa ditahan. Dia tahu betul, kalau bukan karena dirinya, Ewan tidak akan datang ke ibu kota, apalagi sampai terluka seperti ini.Neva hendak berlari mendekat, tapi Logan segera berkata, "Kak Neva, jangan ke sana. Kalau kamu mendekat, Ewan malah bisa kehilangan fokus."Neva langsung menghentikan langkahnya. Dia menoleh pada Master Nazar dan bertanya cemas, "Master, Ewan nggak akan kenapa-kenapa, 'kan?""Tenang saja, selama aku di sini, dia nggak akan celaka," jawab Master Nazar dengan wajah penuh keyakinan.Mendengar hal itu, Neva sedikit lega, meski napasnya masih tersengal karena gugup.Sementara itu, Tandi dan Logan hanya bisa mengum
Baca selengkapnya