Vanesa hampir tanpa sadar melompat bangun, lalu membuka pintu, langsung berlari ke kamar sebelah.Di dalam kamar, Regan duduk di lantai samping tempat tidur. Tubuhnya masih terbungkus selimut, rambutnya acak-acakan, serta tangisannya tidak berhenti.Jelas sekali bahwa dia terjatuh dari tempat tidur.Vanesa melangkah mendekat untuk membantunya berdiri, memeriksanya, serta memastikan tidak cedera di tubuh Regan. Baru setelah itu dia merasa lega.Vanesa melirik sekeliling kamar, lalu mengerutkan kening sambil bertanya, "Di mana ayahmu?"Regan bergegas mendekat untuk memeluk leher Vanesa. "Ibu, aku terjatuh dan pantatku terluka. Sakit sekali!"Ketika dipeluk Regan, Vanesa terdiam sejenak.Kemudian, otaknya yang masih kacau benar-benar tersadar.Vanesa hampir lupa bahwa anak ini sudah bukan miliknya lagi.Vanesa mengatupkan bibir, mengangkat tangan perlahan untuk mendorong Regan menjauh. Kemudian, dia berdiri sambil bertanya lagi, "Di mana ayahmu?"Regan menghapus air mata, lalu berkata sam
Read more