Share

Bab 161

Penulis: Yovana
Vanesa mengerutkan kening. Dirinya sedang hamil, sedangkan Regan suka menendang-nendang saat tidur. Bagaimana jika anak itu menendang perutnya ....

"Kamu tidur dengan ayahmu saja," kata Vanesa dengan tenang sambil menyingkirkan tangan kecil yang diletakkan di pahanya.

Regan mengerutkan kening. "Tapi aku ingin tidur dengan Ibu!"

"Aku belakangan ini susah tidur. Kalau kamu tidur denganku di malam hari, aku nggak akan bisa istirahat dengan baik," ujar Vanesa.

"Aku akan menurut, nggak akan bergerak sembarangan," balas Regan.

Vanesa mengatupkan bibir sambil menghela napas. "Regan, kamu sudah besar. Ada beberapa hal yang nggak ingin aku ulangi lagi."

Ketika Regan melihat sikap Vanesa yang tegas, dia merasa sedikit kecewa. Namun, dia juga takut akan membuat Vanesa makin tidak senang jika terus merengek.

"Baiklah." Regan menghela napas. "Kalau begitu aku tidur dengan Ayah saja."

Vanesa merespon dengan acuh tak acuh, "Bawa barang-barangmu ke kamar ayahmu. Aku sedikit lelah, ingin berbaring sebe
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 208

    Steven memiliki kasus gugatan yang sangat penting hari ini.Jadi, Noel juga harus mengikutinya.Karena tidak ada seorang pun yang bisa menjaga Regan, Steven terpaksa mengantar Regan kembali ke rumah Keluarga Dallas.Meskipun Regan tidak suka kembali ke Keluarga Dallas, dia tetap tinggal di sana dengan patuh karena dia tahu bahwa ayahnya sangat sibuk.Giny adalah orang yang berkuasa dan kejam, tetapi dia sangat menyayangi Regan selaku cucunya.Namun, Regan tidak pernah ingin dekat-dekat dengan neneknya itu. Seiring berjalannya waktu, Giny juga menjadi terlalu malas untuk berusaha baik-baik pada Regan.Kebetulan sekali Bu Naura mengajaknya bermain kartu. Dia menyuruh pelayan untuk mengawasi Regan, lalu mengambil tasnya dan pergi.Sesampainya di sana, ternyata Camelia juga ada.Dulu, Giny tidak menyukai Camelia karena Camelia adalah istri kedua yang memiliki putri bawaan. Tidak ada seorang pun istri dari kalangan kaya yang menyukai Camelia.Namun, sikap Giny terhadap Camelia jadi banyak b

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 207

    Hanna sontak tertegun."Tentu saja aku berharap Regan baik-baik saja." Hanna menurunkan pandangannya dan berkata dengan lembut, "Hanya saja, ada banyak hal yang nggak kuingat lagi sekarang. Aku nggak paham apa hubungannya penundaan pernikahan dengan pertumbuhan Regan?"Steven balas menatap Hanna dengan dingin."Belakangan ini, Regan menunjukkan reaksi emosional yang kuat atas kepergian Vanesa. Bagaimanapun juga, Vanesa-lah yang membesarkannya. Bagi Regan, dia merasa akan kehilangan Vanesa sebagai ibunya apabila Vanesa dan aku bercerai. Jadi, dia sangat menentang perceraianku dengan Vanesa.""Tapi, akulah ibu kandung Regan."Hanna menatap Steven sambil menangis."Aku tahu aku bersalah padanya, tapi sekarang 'kan aku kembali untuk menebus kesalahanku padanya selama lima tahun itu? Apa aku harus kehilangan putraku selamanya hanya karena aku melewatkan lima tahun pertama hidupnya?""Regan baru berusia lima tahun."Steven pun mengernyit, ekspresinya terlihat serius. "Dia masih kecil, jadi d

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 206

    "Tapi, dia pergi ke kantor Catatan Sipil hari ini dan perceraiannya masih belum selesai!""Apa?" tanya Camelia dengan kaget. "Kok kamu tahu?""Aku ...." Hanna merasa sedikit bersalah, jadi akhirnya berkata setengah jujur, "Sebenarnya, aku sangat memikirkan Nona Vanesa. Steven itu hebat sekali, aku jadi khawatir Nona Vanesa akan terus mengganggunya. Makanya aku menyuruh orang untuk diam-diam mengikuti Nona Vanesa.""Ternyata kamu nggak senaif itu, ya!" komentar Camelia dengan kaget. "Kamu bahkan tahu harus menyuruh orang mengawasi Nona Vanesa."Hanna menundukkan kepalanya, menyedot hidungnya dan berkata dengan suara pelan, "Pria yang kucintai diam-diam menikah dengan wanita lain dan hidup bersama selama lima tahun. Siapa pun pasti akan merasa gelisah.""Iya sih," aku Camelia. "Tapi, syukurlah kamu punya insting krisis! Soal Steven dan Nona Vanesa, kamu tenang saja. Kamu memang hilang ingatan, tapi aku ingat betul Vanesa itu selalu menyimpan dendam terhadap Steven atas kematian ibunya. J

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 205

    Vanesa merasa bahwa lima tahun lalu dia telah masuk ke dalam sarang serigala bernama Steven. Ada tekanan situasi, ada rencana yang teliti dari Steven, serta ada juga ketertarikan naif dirinya saat masih muda .... Semua faktor itu menyebabkan hal tersebut terjadi.Pada titik ini, Vanesa merasa bahwa dalam pernikahan antara dirinya dan Steven, Vanesa bisa mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah, meskipun dia adalah pihak yang dirugikan dan selalu dipertanyakan.Namun, jika hari ini Vanesa setuju dengan syarat Felix demi bercerai dengan Steven, padahal dia sudah tahu bahwa niat Felix tidak baik, Vanesa pasti sudah benar-benar kehilangan akal sehat!Setelah memikirkan hal ini, Vanesa tertawa dingin. "Felix, apa menurutmu itu mungkin?"Felix menaikkan alisnya, membuat gerakan mempersilakan. "Nona Vanesa bisa berbicara dengan bebas.""Dibandingkan menjadi pasangan suami istri penuh kepalsuan seumur hidup dengan Steven, aku lebih nggak mau berurusan denganmu."Setelah berkata demikian, Vanesa

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 204

    Ini jelas disengaja.Namun, Felix tidak marah, malah menyeringai.Ketertarikan di matanya menjadi makin dalam.…Vanesa terus bekerja sampai jam setengah tujuh.Dia mendongak sekilas ke arah pintu.Melalui pintu kaca yang buram itu, terlihat di luar sudah tidak ada bayangan orang.Vanesa melepaskan kacamata pelindung, merapikan barang-barangnya sedikit, melepaskan pakaian kerjanya, lalu berbalik keluar dari studio restorasi.Studio yang luas itu sangat sunyi.Golden Retriever kecil yang berbaring di kandang langsung berdiri mengibaskan ekor ketika melihat Vanesa keluar dari studio restorasi!Vanesa langsung kembali ke kantor, memakai jaket, mengambil tas dan kunci mobil, lalu keluar dari kantor.Golden Retriever kecil itu mendekat. Vanesa membungkuk untuk mengusap Golden Retriever kecil, lalu berkata, "Aku pulang dulu, ya. Sampai jumpa besok."Golden Retriever kecil mengeluarkan suara dua kali. Meskipun tidak rela, ia tidak terus menempel pada Vanesa, langsung berdiri di tempat untuk m

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 203

    "Dia nggak cukup tenang. Meskipun dia berbakat, kamu tahu sendiri bagaimana mulutnya. Sama sekali nggak terkendali. Program ini akan dipromosikan secara nasional oleh negara. Menurutku karakter dan kemampuanmu jauh lebih cocok."Marlon melanjutkan, "Tentu saja, selain kamu akan ada beberapa senior lain. Mereka semua sudah pernah merekam dokumenter dan program wawancara nasional. Mereka sudah cukup berpengalaman. Kalian adalah pendatang baru. Kalau kamu berpartisipasi dalam syuting, aku bisa sekalian memperkenalkan kalian melalui program ini."Bisa berkenalan dengan para senior adalah kesempatan yang sangat langka bagi para pemulih barang antik generasi baru!Vanesa menyetujui ide ini."Lokasi syuting ada di Kota Lenon. Waktunya adalah awal bulan depan, kurang lebih selama seminggu," jelas Marlon."Baik, aku mengerti."Setelah menutup telepon, suasana hati Vanesa menjadi jauh lebih baik.Selama lima tahun terakhir, keputusan terbaik Vanesa adalah tetap bertahan pada kariernya, tak pedul

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status