Share

Bab 166

Author: Yovana
"Stella." Vanesa menatap lampu kristal di langit-langit dengan mata kosong. Suaranya serak hingga hampir tidak terdengar, "Aku bermimpi tentang Kakek dan Ibu …."

Stella merasakan dadanya sesak. Dia memeras handuk hangat untuk menyeka keringat dan air mata di wajah Vanesa.

"Ketika seseorang sedang sakit, mereka selalu mudah bermimpi tentang orang yang paling mereka rindukan."

Stella melanjutkan, "Tadi siang kamu demam ringan. Aku menggunakan alkohol untuk menurunkan suhu tubuhmu. Steven mengirimkan beberapa obat yang dibeli dari apotek lokal. Karena takut dia curiga, aku menyimpannya. Lalu, Dokter Alex juga mengatakan ingin datang untuk memeriksamu, tapi aku menolaknya."

Vanesa berkedip, entah apakah dia mendengar kata-kata Stella atau tidak. Dia tetap bercerita tentang mimpinya sendiri.

"Dalam mimpi, aku tersesat. Ada terowongan yang sangat panjang. Kakek memanggilku dari belakang, sementara Ibu menghalangiku di depan ...."

Stella perlahan membuka tangan Vanesa yang mencengkeram selimu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 421

    "Regan," kata Jessica sambil menatap Regan. "Sepertinya, ada yang nggak beres dengan ibumu. Pergilah ke pos perawat dan panggil perawat."Regan, yang khawatir pada Hanna, langsung mengangguk dan berlari keluar ruangan untuk mencari perawat.Setelah Regan pergi, Jessica segera mengunci pintu kamar dari dalam.Kemudian, dia menghampiri Hanna dan menepuk-nepuk pipinya.Hanna mengerutkan keningnya, masih terjebak dalam mimpi buruk dan tidak kunjung sadar.Jessica menekan tangannya dengan kuat. "Nona Hanna!"Rasa sakit di pipi membuat Hanna tersentak bangun!Saat pandangannya bertemu Jessica, Hanna masih tampak bingung."Sudah bangun, Nona Hanna?" kata Jessica sambil menatapnya, memperlihatkan senyum manis. "Karena kamu sudah bangun, ayo kita mengobrol soal Regan selagi nggak ada orang." Hanna mengernyit, "Regan kenapa?""Soal identitas asli Regan." Jessica menatapnya dan tersenyum. "Kamu baru saja bermimpi, tahu? Kamu bilang identitas asli Regan nggak boleh diketahui Pak Steven. Aku jadi

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 420

    Setelah diselidiki, ternyata Camelia membeli semacam obat dari sebuah lembaga penelitian medis swasta di luar negeri. Obat itu diklaim bisa membuat pasien yang menderita sakit parah segera merasa segar kembali dan rasa sakit akibat sel kanker pun berkurang banyak.Namun, obat itu sangat mahal. Satu butirnya harganya bisa menembus miliaran.Camelia sudah membelinya berkali-kali. Setelah minum obat, kondisinya memang jauh lebih baik dibanding sebelumnya dan dia pun sudah keluar dari rumah sakit.Belakangan ini, Camelia bahkan menyewa sebuah apartemen dan memelihara seorang pria muda di klub malam.Hanna menyuruh detektif untuk menyelidiki lembaga penelitian swasta tersebut.Detektif itu membawa kabar baik untuknya.Lembaga penelitian swasta itu ternyata sudah lama masuk daftar hitam internasional. Obat yang disebut-sebut sebagai penyelamat oleh Camelia sebenarnya sudah pernah terbongkar. Meskipun dalam waktu singkat dapat memulihkan energi dan mengurangi rasa sakit pada penderita kanker,

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 419

    Sebelum Vanesa dan Jake sempat berkata apa-apa, Jessica menjawab lebih dulu."Pak Steven, maaf ini salahku. Aku cuma berpikir karena Regan jarang bertemu adiknya, aku ingin memberi kesempatan bagi Regan untuk bermain bersama dan menjalin ikatan sebagai kakak beradik. Tapi, aku nggak menyangka kalau Nyonya akan melarang Regan mendekatinya."Jake, yang ada di samping, hanya bisa memutar matanya karena kesal.Steven menatap Vanesa. "Apa yang dia katakan benar?""Benar." Vanesa membalas dengan sinis, "Kenapa? Mau menyalahkanku demi membela anak baikmu itu?""Vanesa!" Tatapan mata Steven menjadi serius. "Nggak peduli bagaimana hubungan antara kita, Regan dan Bella hanyalah anak-anak. Mereka adalah kakak beradik, kenapa kamu harus seperti ini?""Kakak adik apanya!" Vanesa berteriak karena tak bisa menahan amarahnya lagi. "Bagi Bella, Regan adalah anak pembunuh kakaknya! Dia adalah musuh! Kamu masih menyebut mereka kakak beradik? Steven, kamu benar-benar membuatku muak!"Steven menatap Vanesa

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 418

    "Bella dan Regan nggak punya hubungan apa pun."Vanesa menyela perkataan Jessica.Jessica menoleh, tatapannya bertemu dengan Vanesa.Vanesa berjalan mendekat, menatap Jessica dengan dingin. "Bu Jessica, aku sudah bilang dengan jelas waktu itu. Kalau kamu masih terus mengganggu seperti ini, aku akan curiga kamu punya niat tersembunyi."Jessica tertegun.Vanesa berkata, "Bella adalah batasanku. Regan 'kan anak Hanna, aku nggak mungkin membiarkan dia dekat-dekat dengan putriku.""Aku paham kalau Nyonya Vanesa masih menyimpan dendam terhadap Nona Hanna," kata Jessica sambil menatap Vanesa. "Tapi, Regan hanyalah seorang anak kecil. Bukankah agak nggak masuk akal bagi Nyonya Vanesa untuk bersikap defensif dan diskriminatif terhadapnya?"Vanesa mengangkat alisnya, menatap wajah polos Jessica yang seperti boneka, lalu tersenyum dingin. "Kamu boleh bilang aku nggak masuk akal dan boleh langsung mengadu ke Steven kalau mau. Tapi, selama aku ada di sini, Regan nggak akan pernah bisa mendekati Bel

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 417

    Jessica dan Regan mendirikan tenda di area rumput sebelah Vanesa dan kawan-kawan.Jake yang melihatnya langsung merasa kesal."Dua orang itu kenapa sih? Kok nggak pergi-pergi juga?"Vanesa juga sedikit kesal.Akan tetapi, tempat ini sangat luas. Jadi, siapa yang datang lebih dulu, boleh memilih tempat.Vanesa juga tidak bisa berkata apa-apa.Jake sudah memasang kanopi dan sedang bersiap mendirikan tenda.Tania juga sangat terampil. Dalam waktu singkat, dua tempat tidur gantung sudah terpasang sempurna.Bella dan Alfredo berbaring masing-masing di satu tempat tidur gantung, sementara Zaina dan Tania mengayunkan mereka dengan pelan.Tawa ceria anak-anak terus terdengar tanpa henti.Jessica mengajak Regan untuk mendirikan tenda di area kosong di sebelah Vanesa dan yang lainnya."Regan, aku bisa melakukannya sendiri. Kamu pergi saja main sama mereka."Regan mengangguk senang dan berbalik menuju area tempat tidur gantung."Hei!"Jake melihat Regan hendak mendekati dua balita itu, langsung m

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 416

    Dalam dua hari terakhir, Felix kembali ke Negara Kartan untuk urusan pekerjaan, sementara Alfredo masih di rumah Jerry untuk pemulihan. Felix pun memutuskan membiarkan Zaina dan Alfredo tetap tinggal di Kota Amari.Jake sudah menyiapkan mobil RV sebelumnya.Termasuk Tania, ada empat orang dewasa dan dua anak, berangkat menuju tempat berkemah.Tempat perkemahan itu berada di pinggiran kota, hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit berkendara dari pusat kota.Sepanjang perjalanan, Bella dan Alfredo saling bercanda dengan riang. Dua bocah ini tidak pernah bertengkar dan sangat akur.Empat puluh menit kemudian, mereka tiba di tempat perkemahan.Danau yang dipadu dengan langit biru dan padang rumput hijau menjadikan tempat ini lokasi perkemahan akhir pekan yang sempurna.Jake memarkir mobilnya.Mereka pun turun dari mobil.Bella merengek ingin bermain layang-layang. Dia pun menarik Alfredo menuju kios yang menjual layang-layang.Tania dan Zaina segera mengejar mereka."Bella, pelan-pelan! J

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status