Swasti merasa tersinggung. Sebelum dia datang ke salon, dia menyempatkan untuk mengecek saldo dari kartu yang diberikan oleh ibu mertuanya dan nominal uang dalam kartu tersebut hampir seratus juta.“Maaf, Kak. Tetep tidak bisa,” balas kasir itu lagi. “Ada kartu lain, mungkin?”Dan tentu saja, kejadian itu membuat Swasti semakin panik. Bukan karena tidak mempunyai uang, melainkan biaya perawatan yang dijalani hari ini bernilai lebih dari sepuluh juta. Jika dia memakai uang pribadinya, bahkan saldonya saja tidak cukup.“Gimana, Swas? Ada kartu lain nggak? Kamu udah janji loh bayarin perawatan aku.” Sherly mengingatkan kembali tentang janji Swasti padanya. “Kalo gitu aku duluan ya, masih ada urusan soalnya,” pamit Sherly.Sherly pergi begitu saja, melimpahkan semua tagihan pada Swasti yang sedang kebingungan. ‘Sialan!’ umpat Swasti dalam hati.Swasti terpaksa memakai uang pribadinya untuk membayar perawatannya dan Sherly. Bukan hanya kesal, tapi dia juga marah karena ATM yang diberikan
Terakhir Diperbarui : 2025-07-26 Baca selengkapnya