“Aku mau pergi dari sini,” pungkas Kahiyang. Dia bersiap menyeret kopernya untuk keluar dari kamar namun, Benua menahannya. Dia meminta maaf atas kejadian semalam.Kahiyang menepis lengan Benua, masih merasa kecewa pada pria itu karena sudah menghancurkan kepercayaannya. Kahiyang pikir, Benua adalah pria yang dapat dipegang kata-katanya. Tapi, dengan kejadian semalam, Kahiyang mengetahui jika Benua sama saja dengan pria lain yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.“Semalam aku dalam pengaruh alkohol dan juga obat, aku terpaksa,” sesal Benua. Alih-alih menerima jawaban Benua, Kahiyang justru membuang wajahnya seraya berdecih. Dia sudah terlanjur kecewa dengan sikap pria itu. Beranggapan jika semua itu hanya alasan untuk membenarkan tindakannya.“Apapun alasan yang kamu katakan, aku tetap nggak bisa terima. Biarpun kamu melarang aku pergi, aku tetap akan pergi dari rumah ini sebelum terjerumus dalam dosa terlalu dalam,” tegasnya.Kemudian Kahiyang tetap memaksakan langkahnya mes
Last Updated : 2025-06-27 Read more