Kahiyang mengangkat wajahnya, menatap pria yang tengah berjongkok di hadapannya. Orang yang sudah mendengar keputus asaannya. Air matanya pecah, kemudian dia berhambur memeluk erat pria itu seraya mengucapkan terima kasih, merasa lega.Benua sedikit terhenyak dengan pelukan Kahiyang yang tiba-tiba. Dia tidak mengira jika yang terjadi pada Kahiyang cukup membuatnya trauma. Samar, Benua menarik sudut bibirnya tanpa sadar.Kahiyang melepaskan pelukannya setelah menyadari jika dirinya melakukan kesalahan. Dia tidak tahu kenapa dia memeluk Benua, tapi saat dia menatap wajah tampan pria itu, dia merasa gugup dan malu. “Ma- maaf, aku nggak sengaja.”“Kemasi barang-barangmu. Kita pergi dari sini,” ajak Benua pada Kahiyang. Mencoba untuk mengalihkan suasana yang gugup penuh kecanggungan.Kahiyang mengangguk cepat, berusaha bangkit untuk berdiri. Tapi, kondisi tubuhnya ternyata tidak sejalan dengan otaknya. Kakinya masih terasa lemas, bahkan tangannya masih bergetar. Dan lagi, dia kembali gugup
Last Updated : 2025-06-01 Read more