"Terima kasih, Pak Arsenio," ucap Sza pada Arsenio karena pria itu telah mentraktirnya dan Aluna makan siang. "Terima kasih, Paman," ucap Aluna pada Arsenio, mendapat anggukan dari Arsenio, "kalau begitu kamu pamit," ucap Aluna, menggenggam tangan Sza lalu berniat pergi dari sana. Namun, Arsenio buru-buru menghadang, melarang kedua perempuan itu pergi. "Tidak! Kalian tidak boleh kemana-mana. Ayo, aku antar kalian pulang." "Eih, nggak usah, Pak." Sza menoleh halus, "kami sebenarnya masih harus ke kampus. Ada yang harus kami lakukan. " "Baiklah, aku akan menghubungi Tuan Xenon kalau begitu." Arsenio bergegas mengeluarkan HP, membuat Sza langsung menarik Aluna masuk dalam mobil milik Arsenio. "Bocah kematian," gumam Kaizen pelan sambil melirik Sza dan Aluna. Kedua anak-anak itu sangat nakal dan berisik, dan bagaimana bisa Xenon menikah dengan salah satu anak bandel itu? Ah, tapi Arsenio bilang Sza sangat manis pada Xenon. Tapi meski begitu, pasti tetap berisik bukan? Se
Last Updated : 2025-09-18 Read more