"Jadi kakek-kakek pun Mas Zee tetap tampan yah," monolognya pelan, kembali fokus pada rajutannya. Zeeshan menoleh ke arah istrinya, dia mencuci tangan lalu menaruh joran pancing dan segera menghampiri istrinya yang sedang merajut. "Ini untukku?" tanya Zeeshan sambil menyentuh selimut kecil yang istrinya buat. Sebenarnya Zeeshan tak tahu ini apa, jelasnya dia berharap ini untuknya. "Bukan, Mas," jawab Nindi lembut, "ini untuk calon cucu kita. Firasatku mengatakan kalau anaknya Sza dan Xenon itu perempuan. Ah, pasti menggemaskan yah, Mas. Tapi karena belum pasti perempuan atau tidak, aku membuatkan selimut berwarna biru muda," ujar Nindi sambil senyum manis pada akhir kalimat. "Untukku mana, Poni?" tanya Zeeshan kembali sambil memeluk pinggang istrinya lalu mencium leher perempuan itu. "Ck, nanti cucumu lihat! Berhenti, Mas," tegur Nindi pada suaminya. "Buatkan untukku baru aku akan berhenti," jawab Zeeshan. "Iya-iya, kubuatkan. Tapi ini untuk calon cucu kita dulu. N
Last Updated : 2025-09-19 Read more