Malam itu hujan turun deras membasahi halaman gudang tua yang jauh dari keramaian kota.Di dalam gudang, udara dipenuhi bau besi berkarat dan keringat ketakutan. Lampu gantung yang redup berayun pelan, menciptakan bayangan mengerikan di dinding.Di tengah ruangan, seorang pria berpakaian pelayan pesta, tubuhnya terikat erat di kursi besi.Wajahnya penuh lebam, bibir pecah, dan matanya merah akibat tangisan.Dia adalah pelayan yang menghilang setelah malam pesta, pria yang selama berminggu-minggu diburu oleh orang-orang Xavier.Di depannya, berdiri Xavier Anderson dengan jas hitam yang rapi namun berlumur percikan air hujan.Sorot matanya dingin seperti pisau, penuh kemarahan yang ditahan. Di sisi lain, Mark dan beberapa pengawal berjaga, siap bertindak kapan saja.“Sudah dua minggu kau bersembunyi,” suara Xavier terdengar rendah namun menggelegar. “Kau pikir bisa lolos dariku selamanya?”Pelayan itu menggigil, tubuhnya bergetar hebat. “A-aku tidak tahu apa-apa, Tuan. Aku hanya melakuk
Last Updated : 2025-09-20 Read more