Share

Menemukan si Pelaku

Author: Senja Berpena
last update Huling Na-update: 2025-09-20 21:33:47

Malam itu hujan turun deras membasahi halaman gudang tua yang jauh dari keramaian kota.

Di dalam gudang, udara dipenuhi bau besi berkarat dan keringat ketakutan. Lampu gantung yang redup berayun pelan, menciptakan bayangan mengerikan di dinding.

Di tengah ruangan, seorang pria berpakaian pelayan pesta, tubuhnya terikat erat di kursi besi.

Wajahnya penuh lebam, bibir pecah, dan matanya merah akibat tangisan.

Dia adalah pelayan yang menghilang setelah malam pesta, pria yang selama berminggu-minggu diburu oleh orang-orang Xavier.

Di depannya, berdiri Xavier Anderson dengan jas hitam yang rapi namun berlumur percikan air hujan.

Sorot matanya dingin seperti pisau, penuh kemarahan yang ditahan. Di sisi lain, Mark dan beberapa pengawal berjaga, siap bertindak kapan saja.

“Sudah dua minggu kau bersembunyi,” suara Xavier terdengar rendah namun menggelegar. “Kau pikir bisa lolos dariku selamanya?”

Pelayan itu menggigil, tubuhnya bergetar hebat. “A-aku tidak tahu apa-apa, Tuan. Aku hanya melakuk
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kania Putri
gusti allah si Antony ini boleh gak sih sianida aja jadi orang jahat banget sumpah
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Rencana Besar Xavier

    Udara pagi di ruang kerja Anthony Anderson terasa tegang. Aroma kopi hitam yang kuat bercampur dengan wangi cerutu yang terbakar setengah.Anthony duduk di kursi kulit mahalnya, jari-jari tangannya mengetuk meja besar dari kayu oak, matanya menyipit penuh perhitungan.Di hadapannya, beberapa pria berpakaian rapi berdiri dengan kepala tertunduk. Mereka adalah tangan kanan dan informan setianya.“Jadi, Xavier benar-benar jarang muncul di The Moons Company dalam dua minggu terakhir?” tanya Anthony dingin dan penuh kecurigaan.Seorang pria berjas abu-abu menjawab hati-hati, “Benar, Tuan. Kami memantau kantor pusat. Xavier hanya datang sesekali untuk rapat singkat, lalu menghilang. Dia juga jarang menghadiri acara publik.”Anthony menyeringai tipis, ekspresinya penuh rasa curiga dan kemarahan yang terselubung.“Itu tidak seperti Xavier,” gumamnya lirih.“Anak itu biasanya tidak bisa lepas dari panggung kekuasaan. Jika dia menghilang, itu berarti dia sedang merencanakan sesuatu di balik pun

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Nama yang Sudah Disiapkan

    Udara malam terasa dingin dan berat. Di kamar utama rumah besar itu, Kayla berguling gelisah di atas ranjang.Wajahnya yang pucat basah oleh keringat dingin. Nafasnya terengah-engah, dada naik turun dengan ritme tak beraturan.Dalam mimpinya, ia kembali berada di pesta yang mewah, cahaya lampu kristal berkilauan di atas kepala.Tawa tamu undangan bercampur dengan denting gelas dan musik lembut yang mengalun.Xavier berdiri di sampingnya, tampak gagah dengan jas hitam elegan, tangannya menggenggam tangannya erat.Namun suasana itu berubah menjadi mimpi buruk dalam sekejap. Sosok misterius muncul dari kerumunan, menuangkan sesuatu ke dalam gelas jus melon yang seharusnya untuk Kayla.Ia melihat Xavier tersenyum hangat, meminum jus itu sebelum ia sempat mencegahnya.“Xavier! Jangan!” teriak Kayla dalam mimpinya, tangannya meraih suaminya.Tapi sudah terlambat. Xavier terhuyung, wajahnya pucat, bibirnya membiru.“Kayla…” bisiknya sebelum tubuhnya ambruk di lantai, darah menetes dari sudut

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Proses Pengurusan Perusahaan Baru

    Pagi itu, langit mendung menyelimuti kota. Gedung-gedung tinggi berdiri menjulang, seolah menjadi saksi bisu atas langkah besar yang akan diambil Xavier Anderson.Di sebuah kantor hukum mewah di pusat kota, suasana terasa tegang namun terkontrol.Xavier berdiri di depan jendela besar, kedua tangannya bersedekap di dada, tatapannya tajam dan penuh perhitungan.Di belakangnya, Mark, tengah berbicara serius dengan seorang pengacara senior bernama Michael Tanner, pria paruh baya yang terkenal dengan reputasi bersih dan loyalitas tak tergoyahkan.“Semua dokumen sudah siap, Tuan Anderson,” ucap Michael dengan suara rendah namun tegas. Ia meletakkan sebuah map tebal di atas meja kaca.“Pendirian perusahaan ini dilakukan melalui serangkaian badan hukum bayangan, sehingga tidak akan ada satu pun yang bisa melacak keterlibatan Anda, bahkan jika Anthony sendiri menyelidikinya.”Xavier berbalik, melangkah mendekat dengan langkah mantap. Wajahnya dingin, namun ada kilatan determinasi di mata birun

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Menyimpan Rahasia Sementara Waktu

    Pagi itu, sinar matahari yang lembut menembus tirai kamar utama, menyelimuti ruangan dengan kehangatan yang nyaman.Kayla berdiri di depan cermin besar, kedua tangannya membelai perutnya yang kini membulat sempurna.Usia kehamilannya telah memasuki enam bulan, dan tubuhnya mengalami banyak perubahan.Pipi yang sedikit tembam, kulit yang semakin bercahaya, serta rasa lelah yang mudah datang menjadi bagian dari kesehariannya.Namun, senyum bahagia yang mengembang di bibirnya membuat semua rasa tidak nyaman itu terasa sepadan.“Wah, perutku sudah semakin besar,” gumam Kayla sambil tertawa kecil.Ia memiringkan tubuhnya, melihat bayangan dirinya dari berbagai sudut. Ada kebanggaan terselip dalam tatapannya.Ini bukan hanya tentang perubahan fisik, tetapi tentang kehidupan baru yang tumbuh di dalam dirinya—buah cinta yang kini ia dan Xavier nantikan dengan penuh harapan.Pintu kamar terbuka pelan, dan Xavier muncul dengan ekspresi penuh kelembutan.Ia mengenakan kemeja putih sederhana, nam

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Kecurigaan Anthony

    Beberapa hari terakhir, Antony merasakan sesuatu yang tidak beres.Biasanya, Xavier, putra sekaligus tangan kanannya, selalu hadir setiap pagi di The Moons Company, memimpin rapat, dan mengawasi proyek-proyek besar perusahaan keluarga.Namun kini, kehadiran Xavier mulai jarang terlihat.“Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya,” gumam Anthony dengan nada dingin dan matanya menyipit.“Sejak kapan dia meninggalkan tanggung jawabnya begitu saja?”Pintu ruangan diketuk, dan Markus, salah satu anak buah paling loyal Anthony, masuk dengan membawa map berisi laporan. “Tuan, ini laporan aktivitas Xavier selama satu minggu terakhir.”Anthony meraih map itu dengan gerakan cepat. Ia membuka lembar demi lembar, membaca dengan teliti. Namun semakin ia membaca, wajahnya semakin mengeras.“Ini hanya aktivitas biasa,” katanya penuh kecurigaan.“Pertemuan bisnis, perjalanan pribadi dengan istrinya, dan beberapa kunjungan ke rumah sakit untuk pemeriksaan kandungan Kayla. Tidak ada yang menarik.”Markus

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Kita akan Memenangkannya

    Mobil hitam mewah itu melaju di sepanjang jalan beraspal yang membelah hutan pinus, meninggalkan vila di pegunungan yang selama beberapa hari terakhir menjadi tempat persembunyian sekaligus penawar luka hati mereka.Kayla duduk di kursi penumpang, mengenakan gaun sederhana berwarna pastel.Wajahnya tampak lebih segar, matanya yang semula dipenuhi kegelisahan kini memancarkan sedikit ketenangan.Ia memandang ke luar jendela memperhatikan pemandangan yang perlahan berganti dari hutan pegunungan menuju jalan raya kota. Sejenak, ia menghela napas panjang.“Aku merasa seperti baru saja bangun dari mimpi panjang,” ucapnya pelan, suaranya lembut namun penuh makna.Xavier, yang mengemudikan mobil sendiri melirik ke arahnya sekilas. Bibirnya membentuk senyum tipis. “Mimpi yang indah, kuharap?”Kayla tersenyum kecil, mengangguk. “Ya. Untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu terakhir, aku merasa aman. Dan dicintai tentunya.”Xavier menggenggam tangan Kayla sebentar hingga jemarinya yang hanga

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status