Semua Bab Berondong Perkasa: Bab 111 - Bab 120

"Pak Husein, tolong suruh salah satu anak buah di pabrik untuk mengeksekusi permintaan saya tadi di telepon. Kalau begitu saya pamit dulu ya!" Patra berjabat tangan sebelum meninggalkan kantor kepala pabrik.Dengan segera Patra naik mobilnya yang dikemudikan sopir untuk kembali ke Surabaya. Dia sengaja menyingkir agar tidak dituduh membuat Danny celaka. Setelah itu sesuai siasat yang telah dibahas intern petinggi pabrik, Danny diberi tugas terpisah dari rekan-rekannya yang lain. Sebenarnya dia merasakan firasat tak baik dengan penugasan itu. Namun, karena ancaman Pak Husein dan Patra tadi, dia tidak protes."Bro, si Danny kok setelah dipanggil menghadap Pak Husein malah sekarang dikasih tugas sendiri di halaman belakang pabrik, ada apa sih?" ujar Karim tak paham.Kevin dan Aldo pun mengendikkan bahu tidak bisa menjawab apa yang ditanyakan Karim. Bisa jadi itu sebuah hukuman atau perlakuan yang istimewa, mereka belum sempat berbincang dengan Danny seusai istirahat makan siang.Menit d

"Halo, Pak Patra. Tadi ada beberapa petugas kepolisian Polsek Kota Kediri mampir ke pabrik di sini, mereka ingin minta izin mengusut kecelakaan yang dialami Danny Sasmita. Saya tadi bilang nggak tahu menahu kejadian itu karena sudah pulang kantor dan nggak mengurusi tugas mahasiswa magang!" tutur Pak Husein melalui telepon di sebuah tempat bilyard agar tidak diketahui oleh siapa pun. Suara berisik musik dan pukulan stik dengan bola bilyard beradu menjadi latar belakang pembicaraan mereka.  "Hmm ... bagus, tetap bersikap seolah-olah kejadian itu tidak ada yang merencanakan, Pak Husein. Yang terpenting sopir bayaran dan mobil pick up yang digunakan mengeksekusi Danny sudah dihilangkan jejaknya 'kan?" sahut Patra yang masih berada di kantornya di Surabaya. Pak Husein mengedarkan pandangan ke sekeliling dan tak ada yang memperhatikannya sama sekali. Dia berbicara dengan volume rendah, "Beres tentang hal itu, Pak. Fariz

Hari-hari menjadi ibu muda beranak satu dijalani Tatiana dengan menyenangkan. Memang dia dan James sepakat merahasiakan keberadaan Michael Storm Bernardi, putra biologis Patra tersebut dari tiga keluarga besar sekaligus. Mereka tahu benar risiko ketika kebenaran itu terkuak suatu hari nanti. Namun, untuk saat ini Tatiana merasa belum siap lahir batin menghadapi konflik besar yang dia harapkan tak akan pernah muncul.Keluarga kecil itu telah kembali ke Jakarta setelah dua bulan menetap di Singapura. Memang masa-masa Tatiana menyusui dan melalui fase nifas sangat terbantu dengan keberadaan James yang suportif dalam segala hal. Praktis, pasangan suami istri itu hidup berdua saja merawat anak di sebuah apartemen sewaan di negara tetangga jauh dari keluarga.Pesawat yang membawa mereka pulang ke tanah air mendarat mulus siang itu di Bandara Soekarno-Hatta. Tak ada penjemputan, mereka naik taksi sampai ke unit apartemen yang dibeli berdua di Jakarta Pusat. "Kalau kamu bawa Mike ke kantor s

"Maaf sekali, Pak Letnan. Kamera CCTV di pabrik memang sudah rusak semenjak tanggal 18 September dan sedang diservis oleh teknisi yang ahli dari perwakilan perusahaan distributornya. Sementara kejadian kecelakaan yang menimpa mahasiswa magang asal kampus UNY itu terjadi di tanggal 20 September di mana tak ada kamera CCTV yang beroperasi. Saksi mata dari pihak karyawan pabrik malahan tidak ada sama sekali sore itu selain tiga rekan saudara Danny Sasmita yang segera memanggilkan ambulans rumah sakit daerah!" tutur Pak Husein yang menemui Letnan Bagas Kurniawan di ruang kantor kepala pabrik bersama Pak Juwono. Perwira polisi yang masih kolega dekat paman-paman Danny itu pun kesulitan menyelidiki kasus kecelakaan tersebut. Meskipun banyak kebetulan yang seolah-olah berusaha menghilangkan saksi dan bukti, tetapi Letnan Bagas tidak bisa asal tuduh juga. "Apa atasan Bapak di pusat sudah mengetahui perkara ini? Kalau boleh, saya ingin bertemu beliau

"Selamat pagi, Mr. Danny Sasmita dan keluarga. Setelah menjalani perawatan selama enam minggu di rumah sakit, kami nyatakan pasien sudah bisa kembali ke rumah. Fisioterapi pemulihan fungsi kaki kanan dan kiri bisa dilanjutkan di kota asal Anda. Saya rasa semua rumah sakit memiliki fasilitas semacam itu untuk perawatan pasca trauma fisik. Jadi apa ada yang ingin ditanyakan?" tutur Dokter Yap Ong Siaw ketika visitase pasien ke ruangan perawatan Danny.Wajah Danny berseri-seri mendengar pernyataan dokter tersebut, dia lalu menjawab, "Terima kasih, Dokter. Saya hanya ingin menanyakan apakah kelak saya bisa pulih seperti sedia kala, berjalan tanpa alat bantu dengan langkah kaki normal atau tidak pincang?" "Hmm ... saya pikir itu sangat mungkin, Mr. Danny Sasmita. Proses operasi penyambungan tulang berhasil dengan baik dan melihat hasil Xray terakhir, jaringan tulang baru sudah terbentuk juga di bekas luka. Anda hanya perlu membiasakan diri latihan berjalan. Untuk awal-awal jangan dipaksak