"Selamat pagi, Lia Sayang. Ayo bangun!" sapa Danny ketika mentari mulai bersinar terang di ufuk timur. Posisi kamar hotel yang mereka tempati kebetulan menghadap arah yang sama dengan sang fajar merekah.Camelia membuka kelopak matanya yang masih berat oleh kantuk, dia menemukan senyuman pemuda yang mencintainya itu. "Pagi juga, tumben kok bangun lebih awal dari aku, Mas?" balasnya."Iya, aku masih kepikiran om dan tante kamu semalam yang suruh preman ngejar kita. Tidur pun rasanya nggak nyenyak. Kita check out hotel pagi-pagi aja sehabis sarapan. Yuk mandi dan siap-siap kemasi barang ke koper, Lia!" jawab Danny masih memeluk istrinya di bawah selimut tebal.Wanita itu terkikik mendengar ucapan Danny. "Ayo aja sih, Mas. Tapi, kapan mau bangun kalau aku dililit kayak korban ular Anaconda begini!" goda Camelia."Seronde dulu yuk, Lia. Mas tuh sudah keras sejak tadi, cuma lihat kamu kayak kecapekan jadi nahan-nahan," jawab Danny seraya mengecupi leher jenjang Camelia."Boleh aja kalau Ma
Terakhir Diperbarui : 2025-09-21 Baca selengkapnya