Maya menatapnya dengan putus asa, air dari rambutnya menetes di wajah lalu jatuh ke lantai.Saat ini, dia sangat dalam keadaan terpuruk.“Tapi aku sedang mengandung anakmu, Jordan, air sedingin ini, anak kita bisa kenapa-kenapa.”“Lagi pula, selama lebih dari sepuluh tahun ini aku yang selalu menemanimu, apa kau benar-benar tak punya rasa sayang sedikit pun pada masa lalu kita?”“Heh!”Jordan hampir tertawa karena kesal, suaranya penuh dengan dingin dan sinis.“Masa lalu? Kalau bukan karena kau pura-pura jadi Weldy waktu itu, kau kira aku akan peduli sama kau?”“Maya, kau sudah menghancurkan hidupku, menghancurkan citraku di mata Wulan, kau kira aku bakal gampang memaafkanmu?”“Masih diam saja? Ayo, lakukan!”Dua pengawal memegang Maya, lalu langsung melemparkannya ke kolam renang.Maya memang bisa berenang, tapi air kolam yang sangat dingin membuatnya cepat menggigil dan tubuhnya gemetar hebat.Dia menggigit giginya, berenang menuju pinggir kolam. Saat tangannya menyentuh dinding kola
Baca selengkapnya