Wulan belum sempat mencerna semuanya, sudah banyak orang di sekitarnya yang selesai menganalisis situasi lalu membawa gelas minum mendekati Maya dengan pujian berderet.“Maya, Jordan sangat baik padamu, mobil sport super mahal itu bisa diberikan begitu saja.”“Gaun putihmu itu cantik sekali, benar-benar membuatmu terlihat seperti putri sejati.”“Dengar-dengar kau pembalap yang hebat, manis sekaligus keren, benar-benar pasangan yang cocok dengan Jordan!”Semakin banyak orang yang memuji Maya, sampai mereka lupa kalau hari ini sebenarnya adalah pesta lajang Wulan.Satu jam berlalu, suasana mulai meriah. Ada yang bernyanyi, ada yang bermain permainan.Jordan terus duduk di samping Maya, matanya tak pernah lepas mengawasi Maya.Maya ingin makan kepiting, Jordan dengan sabar menurunkan suaranya dan membujuk.“Sayang, kau sedang hamil, nggak boleh makan ya. Nanti setelah kau melahirkan bayi, aku akan belikan untukmu.”Maya yang matanya mulai merah mencoba membantah, tapi Jordan menghela napa
Baca selengkapnya