Setibanya di rumah, Heidy tampak gelisah, membolak-balikkan badan di atas ranjang tanpa bisa tidur.Godric yang tidur di sebelah pun merasa terganggu oleh gerakannya. Angin dingin menyelinap dari celah selimut. Dengan nada kesal, dia berkata, "Kalau kamu nggak bisa tidur, pindah saja ke kamar Arlina. Jangan ganggu tidurku di sini."Heidy langsung duduk dan membentak, "Tidur, tidur, tidur, kamu ini bisanya cuma tidur! Sekarang keadaan Maxton kayak begitu, kamu masih bisa tidur nyenyak!""Terus, kalau nggak tidur mau gimana? Besok aku masih harus kerja. Keluarga ini masih bergantung sama aku buat cari uang. Uang sekolah dua anak baru saja dibayar. Sebentar lagi juga sudah mau akhir tahun. Sekarang Maxton mau operasi dan butuh biaya. Kalau aku nggak kerja, kita makan apa?" balas Godric dengan suara rendah.Mendengar itu, wajah Heidy semakin cemas. "Entah habis berapa lagi untuk operasi Maxton ...."Tiba-tiba, dia teringat sesuatu dan mendorong bahu Godric. "Sejak kuliah, Arlina nggak pern
Read more