"Kau tidak perlu melakukan itu," gumam Bastian, setelah menyesap sedikit minumannya. "Aku tidak melakukan apa-apa," jawab Ariana, kemudian menyesap minumannya. "Yang tadi." Lelaki dengan setelan jas 3 lapis itu mengedikkan dagunya. "Padahal aku tidak masalah dengan omongan ayahmu, jadi kau tidak perlu menegur dia sekeras itu." "Siapa yang menegur." Leher Ariana berputar pelan, menghadap ke arah sang suami dengan kening yang sedikit berkerut. "Aku hanya mengatakan hal yang mau kukatakan. Itu kenyataan, bukan teguran." "Tetap saja." Sudut bibir Bastian sedikit menekuk, bahkan kepalanya menunduk. "Aku merasa tidak enak, karena kalian bertengkar." "Kau ini." Gemas, Ariana memutar bola matanya. "Tidak ada yang bertengkar, jadi kau tenang saja. Tidak perlu cemas atau merasa tidak enak. Aku akan memukulmu kalau kau bicara seperti itu lagi." Bastian hanya bisa mendengus pelan mendengar omelan dan melihat pelototan mata sang istri. Walau merasa tidak enak, tapi lengkungan di bibirny
Last Updated : 2025-07-20 Read more