"Kau sudah bangun?" Itu adalah hal pertama yang Ariana dengar, ketika dia terbangun dari tidur. Tentu saja, itu adalah suara sang suami yang sudah siap sedia di samping ranjang dengan segelas air hangat di tangan. "Minum ini dulu, lalu kita bisa sarapan," ucap Bastian dengan senyum tipis di wajahnya. "Aku sudah memesan sarapan sejak tadi, jadi mungkin sedang diantar." Dengan mata mengantuk, Ariana menerima dan meminum air yang diberikan sang suami. Namun, setelah beberapa teguk, Ariana mulai sadar dan mulai menatap Bastian. Mengikuti setiap langkah sang suami dengan matanya. Harus diakui, Ariana sebenarnya masih kesal. Tapi, entah bagaimana dia tidak bisa mengabaikan Bastian. "Apa kau tidur nyenyak?" Bastian kini datang membawa troli makanan. Tadi, dia memang pergi membuka pintu untuk itu. "Cukup nyenyak." Ariana mengangguk pelan. "Kau?" "Kalau mau jujur, aku tidak bisa tidur." Bastian meringis pelan. "Syukurnya, aku tidak terlalu mengantuk saat bangun tadi." "Tidur saj
Last Updated : 2025-08-26 Read more