"Kau memang teman yang baik. Jangan khawatir. Aku tahu apa yang kulakukan. Tapi terima kasih sudah menjengukku. Aku sangat menghargainya.""Tidak ada perasaan sedih?""Tidak ada sama sekali.""Bagus, jadi kukira kalian melakukannya seperti kelinci, lihat saja kalian berdua. Bagaimana dengan seksnya?" tanya Gabriel sambil menyeringai."Gabriel!""Oh, ayolah. Aku tidak percaya kau masih perawan setelah tinggal serumah dengannya selama seminggu dengan cara kalian berdua saling menatap.""Yah, aku memang tidak perawan lagi. Dan ya, kami memang... melakukan banyak hal," aku Ava."Jadi, apakah semuanya baik-baik saja?""Ya Tuhan, ya," kata Ava sambil mendesah. Sebelum sempat menahan diri, ia membekap mulutnya dengan tangan. Hal itu memicu tawa Gabriel lagi."Bagus, kau pantas mendapatkannya karena menahan diri begitu lama. Dan si pirang tampan di bar itu?""Bukan pacar, cuma teman biasa dan rekan bisnis," kata Ava kepadanya."Menarik," kata Gabriel."Hei, kukira kau suka Ryder," kata Ava. G
Last Updated : 2025-07-25 Read more