Share

Bab 200 Sengaja Menggoda

Author: Zia Ivy
last update Last Updated: 2025-09-28 18:27:07

"Ya ampun, Oma ikut sedih. Sekarang lebih baik Gavin makan dulu ya. Sering main saja ke sini bersama Daniel," Oma Nena berusaha menghibur.

"Makasih Oma, makasih paman." Gavin kembali fokus pada makanan yang ada di atas piringnya.

Semua orang di sana tertegun, terlebih lagi Merry. Entah kenapa dia sangat tidak suka saat Oma Nena dan Dave begitu perhatian sama Gavin, padahal Daniel tidak begitu dekat.

"Itu anak apaan sih, pintar banget ambil hati Oma dan ka Dave," Batin Merry terus meracau tidak terima. Kedua tangannya terkepal kuat menahan amarah.

Nyonya Marina dan tuan Handoko yang baru saja turun dari tangga, dia sangat terkejut saat melihat ada seorang anak laki-laki selain cucu mereka Daniel.

"Wah, ternyata semuanya sudah siap? Oh iya siapa Ade Kecil itu?" Tanya Nyonya Marina menatap dalam pada Gavin, Gavin pun sedikit gugup lalu dia dengan penuh santun menyapa wanita paruh baya itu. Setelah Daniel mengenalkan kepada Oma dan opanya.

Mereka berdua terlihat begitu senang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 206 Hanya Ingin Tahu

    "Ayah, aku tidak ingin jika sampai Laura masih hidup, jangan ada Dave nanti malah kembali padanya," Protes Larisa kesal.Bastian beranjak dari tempat duduknya, lalu berusaha menenangkan putri kesayangannya. "Larisa, tentu saja ayah tidak akan membiarkan Laura bersama Dave lagi, setelah kita mengambil tanda tangannya, baru kita habisi Laura, seperti Erik," Jelas Bastian mengeram. Larisa terdiam, dia baru mengerti rencana sang ayah, yang memanfaatkan Laura terlebih dahulu sebelum menghabisinya jika memang benar masih hidup. Tak ingin putrinya tantrum lebih dulu, Bastian kini menyuruh Larisa agar beristirahat yang tenang karena orang yang selalu mengancamnya kita sudah dia singkirkan. "Larisa! Sebaiknya beberapa minggu ini kamu jangan banyak nongkrong di luar, ayah tidak ingin jika sampai kamu di curigai," Bastian mengingatkan. "Baik ayah, terima kasih. Karena ayah sudah membantu aku terlepas dari pria brengsek itu!" Peluk Larisa. Ketika Bastian sedang berbicara serius dengan putrin

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 205 Ingatkan Masa Lalu

    Laura berjalan mengikuti Dave dari belakang, sampai mereka tiba di depan rumah. Suasana di antara mereka terasa sangat canggung."Apa yang ingin tuan katakan pada ku? Kenapa harus di luar," Laura memulai topik pembicaraan di antara mereka berdua. Dave memutar badan, bukannya menjawab Laura. Malah dia bertanya kenapa tadi Laura sampai tidak masuk ke dalam ruangannya dan lebih memilih pergi. Laura terdiam, sebenarnya dia tidak ingin berpendapat tentang masalah pribadi Dave, akan tetapi agar tidak salah paham terpaksa menjelaskan jika ia tidak ingin menganggu keberadaan sepasang kekasih yang sedang asyik berdua. Mendengar jawaban konyol Laura, Dave tak habis pikir. jika desainer yang selalu di banggakan oleh sahabatnya itu malah bersikap tidak profesional. Dan satu lagi ia lebih suka tadi Laura masuk tanpa menghiraukan Larisa."Aku takut nanti pacar tuan marah, kalau ada orang masuk di saat kalian bersama.""Sudah ku bilang, Larisa adalah Kaka dari istri ku. Dia hanya Kaka ipar tidak

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 204 Bicara Empat Mata

    "Tapi mommy, aku sangat penasaran apakah tentang Dady sepelti paman tampan ini, baik dan juga hebat?" Pertanyaan Gavin membuat Dave yangsedang fokus menyetir pun terlihat sangat gugup, sampai telinganya memerah. Bahkan sampai reflek menginjak rem mendadak. Ckiiit...Laura terkejut, saat mobil yang mereka tumpangi hampir saja menerobos pohon, sampai Gavin menjerit ketakutan. "Aaakh, mommy. Aku takut..." Rengek Gavin memeluk erat. Laura memberanikan diri melirik ke samping. "Tu—tuan ada apa? Kenapa anda tiba-tiba menghentikan mobilnya?"Dave terlihat kikuk, dia berusaha tetap tenang bersikap biasa. "Maaf tadi terlihat seperti ada kucing di depan jadi sedikit kaget," jawab Dave beralasan. "Benalkah paman? Aku Kila tadi paman kaget kalena ucapan ku?" Ledek Gavin dengan celotehnya. "Astaga Gavin, nak jangan bicara seperti itu ssstt, tuan Dave maafkan kelancangan putra saya," ungkap Laura terdengar pelan. Dave menarik nafas, lalu dia mengatakan jika itu bukanlah masalah untuknya. Tanp

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 203 Diam-diam Suka

    "Tapi Oma, apa yang aku katakan itu benarkan? Keluarga kita tidak menerima tamu setelah jam enam sore," Merry berdalih, dengan hati yang di baluti rasa cemburu. Oma Nena sudah muak, saat menanggapi pembelaan Merry, dengan tegas mengatakan jika Merry tidak punya hak untuk mengatur kebijakan di rumahnya. Merry membeku, saat mendapatnya di tegur dan tidak di terima."Heh, baik Oma, padahal aku cucu mantu Oma, nona Airin hanya orang asing, Daniel ayo kita tidur nak," ajak Merry. "Baik mom, Gavin aku tidur dulu ya," pamit Daniel sembari melambaikan tangan mungilnya. "Okey Daniel, sampai ketemu besok," sahut Gavin membalas lambaian tangan sahabat baiknya. Dave berdecak kesal, saat melihat sikap Merry yang membuatnya sangat muak dan jijik, apa lagi setelah tadi saat mencoba untuk merayunya. "Nyonya besar, saya sudah menerima jamu anda dan tuan Dave. Sungguh bagu saya suatu kehormatan yang tidak akan bisa dia lupakan, tapi saya harus pulang sekarang," Laura pamit dan beranj

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 202. Takdir Atau Sebuah Kebetulan?

    "Oma bicara apa sih aku tidak mengerti," Dave menggeleng tak habis pikir. "Iya siapa tahu mommy-nya Gavin single," seloroh Oma Nena sengaja menggoda cucunya. Gavin dengan spontan mengatakan jika mommy-nya memang benar apa yang di katakan. "Oma, mommy ku memang single parents," celetuk bocah kecil itu dengan nada lirih. Sampai membuat Dave dan Oma Nena terkejut, karena bagaimana bisa begitu kebetulan. Seorang pelayan pun akhirnya kembali dan memberitahukan. Dan di saat yang sama, Laura yang masih berdiri setia di depan pintu terlihat sangat gugup dan gelisah karena ini pertama kali menginjakkan kaki di kediaman Farmosa setelah enam tahun kembali. "Ya tuhan, semoga tidak ada yang mengenali aku di sini," batin Laura gugup. Seorang pelayan datang menghampiri, lalu mengatakan padanya jika dia di persilahkan untuk masuk. Laura terbuyar dari lamunannya, segera dia memutar badan dan kaget. "A—apa bi? Saya masuk? Tidak usah bi, saya buru-buru," Tolak Laura karena tidak ingin ada lama di

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 201 Penasaran

    "Merry! Apa maksud mu?!" Dave membalik badan dan menatap tajam adik iparnya. Yang sangat tidak dia sukai. Merry mengulum senyum manis, di saat semua orang sedang sibuk di ruangan lain. Dia sengaja mengikuti Dave yang saat ini tengah menghirup udara segar di balkon lantai dua. "Ka Dave, aku liat belum ada wanita di samping mu. Sebagai seorang pria tidakkah Kaka mengingatkan hal itu," bisik Merry, sembari memainkan jemarinya lentiknya di dada bidang Dave. Dave mendengus kesal, ketika melihat Melly menggatal padanya. "Singkirkan tangan kotor mu itu, dan jaga batasan mu Merry!" Hardik Dave menepis kasar tangan wanita yang ada di depannya. Merry terkejut, saat mendapatkan penolakan dari Kaka iparnya yang telah menarik perhatiannya. "Ka Dave! Aku sangat mengagumi mu dari dulu, aku bisa memberikan apa pun yang kamu butuhkan, memangnya apa kurang ku dari ka Laura?" Merry tidak terima di tolak. Dave menyeringai sinis, baru kali ini melihat seorang wanita yang begitu ngotot mengata

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status