"Gas, tolong jemput aku di bandara, yah! Urgent, nih!"Pesan itu kukirim tiga puluh menit lalu. Kini aku duduk di kursi tunggu Bandara Soekarno-Hatta, mengenakan t-shirt putih simpel, jeans high-waist, dan sneakers kesayanganku. Kacamata hitam bertengger manis di wajah, dan rambutku kubiarkan tergerai, agak lepek karena udara luar yang lembap. Dua hari terakhir aku kerja bareng Nia di Bandung. Dia sudah pulang lebih dulu naik taksi sejak siang. Sedangkan aku masih menunggu pria itu. Katanya sih, on the way.Ponselku bergetar. Pras.Aku mendengkus kecil, lalu menyeret tombol hijau malas-malasan. "Hmm," gumamku, setengah enggan."Lo di mana, Mbak?" suara Pras terdengar seperti biasa—tanpa dosa."Apa, sih? Paket lo udah habis?""Bukan. Tapi, isiin saldo ShopeePay. Gue mau beli barang."Mataku langsung memicing. "Lo tuh, yah, Barang apa lagi?! Kemarin koleksi Gundam lo itu emang ke mana? Lo buang?!""Ah, elah. Itu mah udah masa lalu, Mbak. Ini..." Aku tak sempat mendengar kelanjutannya
Last Updated : 2025-09-15 Read more