"Aku dan Abrar udah seminggu putus. Apa dalam seminggu ini komunikasi kalian masih jelek banget ya, sampai kamu nggak tau soal kabar ini?" Ayra tersenyum menatap Leana yang wajahnya kini penuh keterkejutan. "Jangan asal ngomong ya! Aku sama Abrar itu kan dijodohin, jadi ya wajar lah kalau kami masih malu-malu dan sungkan." Leana mencoba membela diri. "Malu? Kamu datang kesini, ngehina statusku yang janda dan marah-marah padahal aku jelas-jelas udah nggak ada hubungan sama jodohmu itu, apa masih punya rasa malu?" kini tatapan Ayra berubah menjadi dingin. Ayra sudah tidak ingin mengurus semua hal yang berhubungan dengan Abrar lagi. Setelah seminggu ini, dia mulai berhasil hidup dengan tenang. Namun kedatangan Leana yang tiba-tiba sekarang, seperti mengusik kedamaian yang berhasil dia ciptakan dengan susah payah beberapa hari ini."Aku lagi banyak kerjaan. Urusan sepele ini udah selesai kan? Aku rasa udah nggak ada yang perlu dibicarakan lagi." Ayra mengalihkan pandangan pada layar ko
Last Updated : 2025-10-25 Read more