Sesampainya di rumah sakit, Ayra langsung berlari menuju Instalasi Gawat Darurat. Dia meninggalkan Abrar di belakang begitu saja. Dalam pikirannya sudah dipenuhi dengan bayangan tentang keadaan Zetha. Tepat di depan ruang gawat darurat, Ayra melihat sebuah brankar didorong keluar dengan dikelilingi Pak Surya, Bu Yasmin, Arzha dan dua orang petugas medis. Sedangkan tubuh Zetha yang mungil terbaring lemah di atas brankar tersebut. Ayra semakin mempercepat larinya. Kekhawatiran kembali menjalari hatinya. Air mata juga mulai keluar lagi tanpa bisa ditahan. "Ma, Pa, gimana keadaannya? Apa parah? Ini mau dibawa kemana?" Ayra langsung memberondong pertanyaan kepada Bu Yasmin dan Pak Surya. Dia membelai lembut wajah hingga kaki Zetha. Memastikan ada atau tidaknya luka disana. Tatapannya hanya fokus kepada putri kecilnya tersebut. "Sabar Ayra, nggak usah panik. Zetha nggak kenapa-kenapa. Cuma luka kecil dan memar di kaki sama kepalanya. Trus tadi dia juga shock, jadi nangis nggak berhenti
最終更新日 : 2025-11-22 続きを読む